Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso merespon Menko Polhukam Wiranto yang mengajak taruhan kepada Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Wiranto bertaruh rumahnya dengan rumah Prabowo usai Prabowo menyebut kalau Indonesia akan punah kalau dirinya kalah di Pilpres 2019.
Djoko menilai ucapan Wiranto tersebut tidak mencerminkan kecerdasan bangsa. Menurutnya jika tidak sepakat dengan ucapan Prabowo sebaiknya mengajak dialog agar bisa memahami makna sesungguhnya.
"Saya selaku Ketua BPN ingin berdialog, bagi orang yang sudah memiliki peradaban demokrasi itu dengan dialog bukan dengan judi. Ayo taruhan rumah, itu bukan mencerdaskan bangsa. Bukan terus tantang tantangan main judi," kata Djoko di Kopi Bos, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Djoko pun menjelaskan maksud dari Indonesia punah yang disampaikan Prabowo saat berpidato pada acara Konferensi Nasional (Konfernas) Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Senin (18/12/2018). Menurutnya kondisi bangsa Indonesia saat ini seperti lirik lagu 'Ibu Pertiwi'.
"Bahwa apa yang terjadi sekarang seperti nyanyian Ibu Pertiwi. Keadaan rakyat, keadaan bangsa, kita ini adalah putra putri ibu pertiwi yang setia dan akan pulihkan ibu pertiwi tidak menangis dan merataplah," pungkasnya.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto kembali mengeluarkan prediksi yang kontroversi. Prabowo menyatakan Indonesia akan punah jika dirinya kalah dari Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam pidatonya, Prabowo merasakan rakyat Indonesia yang menginginkan adanya perubahan. Menurutnya, jika keinginan rakyat itu tidak terwujudkan maka Indonesia akan punah.
"Kita merasakan getaran rakyat, kita merasakan rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan, rakyat ingin pemerintah yang bersih dan tidak korupsi. Betul? Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo.
Baca Juga: Apa Maksud Indonesia Punah Jika Prabowo Kalah? Ini Penjelasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi