Suara.com - Pencarian korban hilang kapal meledak di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan dihentikan sementara. Masih ada 1 orang yang dinyatakan hilang dalam insiden kapal meledak itu.
Sebelumnya Tim SAR melakukan pencarian hampir selama enam jam. Badan SAR Palembang menyisir keberadaan Zulman, salah satu karyawan SPBB yang dinyatakan hilang. Pencarian akan kembali dilanjutkan, Jumat (20/12/2018).
Kepala Kantor SAR Palembang, Berty Kowaas menyebut jika tim terkendala derasnya air serta kondisi Sungai Musi yang keruh. Sehingga mengganggu jarak pandang saat melakukan pencarian terhadap korban yang diduga berada di dalam air.
Akibat ledakan kapal jukung tersebut, diduga korban Zulman tengah berada di SPBB. Kerasnya ledakan membuat korban tercebur ke dalam sungai yang tak jauh dari Jembatan Ampera tersebut.
"Kondisi juga gelap. Proses evakuasi untuk sementara kita hentikan, besok akan kita lanjutkan kembali. Jika kita paksakan, akan tidak efektif untuk melakukan pencarian," katanya di Palembang, Kamis (20/12/2018) malam.
Agar maksimal, SAR Palembang akan menambah dua armada kapal untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
Berty melanjutkan, kejadian tersebut melibatkan dua kapal, satu kapal terbakar dan satunya terkena dampak tetapi tidak terbakar. Ledakan yang berasal dari kapal jukung pengangkut BBM itu sempat membuat warga setempat heboh. Setelah kapal meledak dan terbakar, kapal terbawa deras arus Sungai Musi. Kapal terakhir diketahui karam di kawasan Ilir Kota Palembang.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Pertamina Pastikan Kapal Meledak di Sungai Musi Bukan Fasilitas Perusahaan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta