Suara.com - Terduga pelaku pembunuhan terhadap Sisca Acun Sulastri yang ditemukan tewas telanjang di salah satu kamar apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu sudah ditangkap. Sampai saat ini lokasi penemuan jasad janda cantik itu masih diberi garis polisi.
Beberapa barang berharga mili Sisca pun masih tertinggal di dalam kamar apartemen. Hal itu dibenarkan kepala sekuriti Apartemen Kebagusan City, Bernard saat dikonfirmasi Suara.com.
"Sampai saat masih di police line," ujar Bernard, Jumat (21/12/2018).
Keluarga pun belum diperkenankan masuk untuk mengambil barang milik Sisca. Bernard mengira barang-barang tersebut belum bisa diambil sebelum ada instruksi dari polisi.
"Sampai saat ini belum bisa. Mungkin nanti setelah rekonstruksi," ujarnya.
Namun demikian, garis polisi di pintu 19A18 tower A tempat Sisca tinggal tidak membuat resah penghuni lain. Menurut Bernard, aktivitas penghuni di tower A tetap berjalan seperti biasa.
Sebelumnya, terduga pelaku pembunuhan Sisca yang diketahui bernama Hidayat ditangkap Polres Jakarta Selatan. Ia diduga kuat sebagai pembunuh perempuan 34 tahun itu.
Belakangan diketahui, sebelum pembunuhan terjadi, Hidayat datang ke apartemen untuk berkencan dengan Sisca. Ia diduga adalah pria panggilan dan dijanjikan uang jasa Rp 2 juta oleh Sisca.
Namun karena terlibat cekcok antara keduanya, Hidayat tega membunuh Sisca.
Baca Juga: Momen Haru, Ketika Bocah Tanpa Lengan dan Kaki Berjalan untuk Pertama Kali
Saat ditemukan Sisca sudah tidak bernyawa lagi dalam kondisi tanpa busana pada tanggal 19 Desember 2018. Di tubuhnya terdapat beberapa luka tusuk di pinggang dan perutnya.
Berita Terkait
-
Sisca Tewas Bugil karena Baju Transparannya Lepas saat Rebut Pisau Dayat
-
Polisi Dalami Motif Lain Pembunuhan Wanita Telanjang di Apartemen Kebagusan
-
Janjian di Kolam Renang, Kencan Sisca sama Cowok Panggilan Berakhir Tragis
-
Tewas Telanjang, Sisca Dibunuh Petugas Kebersihan yang Jadi Cowok Panggilan
-
Usai Dibunuh Cowok Panggilan, Ponsel Sisca Disembunyikan di Kuburan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'