Suara.com - Sebagian warga masih takut kembali ke Gudang Lelang, Telukbetung, Bandar Lampung setelah maraknya isu adanya susulan tsunami. Berseliweran isu tersebut, juga memaksa perempuan bernama Nur Azizah (32) memilih menetap di tempat pengungsian.
"Kalau saya ini ikut-ikutan saja, kata warga lain mau ada tsunami di Gudang Lelang, ya saya ikutan mengungsi. Saya enggak tahu persisnya info itu dari mana,” kata Nur, warga Gudang Lelang, saat ditemui duajurai.co--jaringan Suara.com di pengungsian Komplek Kantor Gubernur, kemarin.
Sama halnya dengan Ahmad Kirman (36). Dia mengaku sempat pulang ke rumah ke Gudang Lelang pada Minggu (23/12/2018) pagi. Namun, ketika mendengar isu air laut kembali naik pada Minggu malam, Ahmad memilih memboyong anak istrinya mengungsi kembali ke Gedung Balai Keratun Pemprov Lampung.
"Kita antisipasi saja. Kalau kabar itu bohong, ya Alhamdulillah. Tapi kalau benar, kan kami sudah berusaha menyelamatkan diri sebelum terjadi,” katanya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni mengakui jika isu itu beredar sehari setelah pemukiman warga tersapu tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam. Maraknya isu tersebut, kata dia membuat jumlah warga yang menetap di pengungsian berubah-ubah. Di hari pertama, kata dia, ada sebanyak sekitar 3000 warga mengungsi. Namun pada dini hari yaitu pukul 2, jumlahnya berangsur berkurang. Namun bertambah lagi pada jam berikutnya.
"Tapi begitu ada isu lagi, jam 3 mereka datang lagi, ramai lagi di sini, sehingga total mencapai 5500 pengungsi. Lalu, paginya sepi lagi dan ketika ada isu, mereka datang lagi. Isu-isu yang beredar itu memengaruhi warga, dan membuat warga takut," katanya.
Namun demikian, Sumarju meminta agar warga tetap tenang dan tetap waspada, tapi jangan mudah termakan isu dan informasi yang tak jelas asalnya. "Yang penting masyarakat tetap waspada, tapi jangan tergopoh-gopoh. Santai, sabar, tetap waspada. Karena saat ini banyak sekali informasi toh," ujar Sumarju.
Kepala Bidang (Kabid) Kesiap-siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung M Rizki menyampaikan masih ada sebaian warga yang mempercayai informasi hoaks terkait adanya gelombang laut yang kembali meningkat.
"Kita tak bisa membatasi mereka mengungsi. Karena saat ini banyak berita-berita yang tidak bertanggungjawab beredar di masyarakat. Nah, mereka lebih percaya itu. Artinya kami tidak mengimbau mereka mengungsi, dan kami juga tidak melarang mereka untuk mengungsi. Maka kami siapkan tempat-tempat pengungsian," kata Rizki
Baca Juga: Terseret Tsunami, Tim SAR Temukan 3 Jenazah di Perairan Selat Sunda
Berita Terkait
-
Terseret Tsunami, Tim SAR Temukan 3 Jenazah di Perairan Selat Sunda
-
Luhut Terima Hasil Sementara Penyebab Tsunami Selat Sunda dari Para Ahli
-
Tanggap Darurat Tsunami di Pandeglang 2 Pekan, Lampung Sepekan
-
Jangkau Korban Tsunami di Pulau Kecil, Bantuan Dikerahkan Lewat Jalur Laut
-
2 Kantor Unit dan 19 ATM BRI Terdampak Terjangan Tsunami
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP