Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklaim telah memasang 6 buah alat sensor untuk memantau getaran yang dipicu aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, jika tiga buah alat sensor itu dipasang di wilayah Sumatera dan 3 sensor lainnya di wilayah Jawa.
Menurutnya, enam buat alat sensor itu dipasang agar bisa mendeteksi aktivitas Gunung Anak Krakatau seperti guncangan dan erupsi di gunung tersebut.
Dia juga menyampaikan, pemasangan alat itu untuk mengantisipasi bila dampak guncangan itu bisa memicu tsunami.
"Dengan memasang sensor itu kami berharap bisa mengetahui sumber guncangan. Kalau bukan karena aktivitas Gunung Anak Krakatau, itu akan aman saja. Tapi kalau itu disebabkan aktivitas Gunung Anak Krakatau, maka kami bisa melakukan antisipasi," Rahmat seperti diwartawakan timeindonesia.co.id--jaringan Suara.com, kemarin
Menurutnya, jika sensor yang dipasang itu mencatat adanya getaran yang berkuatan lebih dari magnitudo 3,4, maka BMKG akan memberikan peringatan dini.
Seperti diketahui, terjadi tsunami di Selat Sunda yang mengakibatkan kawasan pesisir pantai di Banten dan Lampung Selatan porak-poranda, Sabtu (22/12/2018) . Akibat tsunami itu juga mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang luka-luka serta ratusan orang masih dinyatakan hilang. Tsunami yang terjadi di Selat Sunda itu tejadi akibat longsoran bukit saat terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau.
Berita Terkait
-
Nelayan Lampung Selatan Korban Tsunami Minta Diselamatkan di Pulau Kujanan
-
Berikut Data Kendaraan yang Dievakuasi di Lokasi Tsunami Banten
-
Isu Tsunami Susulan, Emed: Kalau Gusti Allah yang Ngomong Baru Saya Percaya
-
Nestapa Warga Banten, Habis Diterjang Tsunami Kini Terendam Banjir
-
Polisi Amankan Puluhan Mobil dan Motor Korban Tsunami, Ini Daftarnya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya