Suara.com - Pasca tsunami Selat Sunda, puluhan nelayan di Pantai Sukaraja, Bandarlampung mulai melaut. Mereka mulai menyebar jaring untuk mencari ikan di sepanjang bibir Pantai Sikaraja.
Hanya saja mereka melaut hanya pagi hingga siang hari. Sementara malam hari mereka tak berani melaut.
"Kalau siang kami kerja, tapi kalau sore menjelang malam kami semua mengungsi," kata salah satu nelayan payang, Iyan di Bandarlampung, Rabu (26/12/2018).
Nelayan payang yang biasa beraktivitas sejak pagi hingga malam hari kini membatasi diri. Bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi di perairan Pesisir Provinsi Lampung menjadi kendala bagi mereka untuk mencari nafkah.
"Nggak mau ambil risiko mas, semenjak tsunami ini ya kita mengungsi kalau malam. Ada yang di gunung, Kantor Gubernur hingga ke tempat saudara. Biasanya nelayan di sini kalau udah nebar jaring bisa sampai subuh," kata dia menerangkan.
Iyan menambahkan, kondisi pasangnya laut sama sekali tidak mempengaruhi untuk pendapatan ikan para nelayan. Bahkan katanya, sebaliknya justru pendapatan ikan tidak menentu mengingat dengan adanya terang bulan.
"Belum tentu mas, malah kadang-kadang lebih parah dari sebelumnya. Yang banyak malah sampah, ini aja sampai naik ke atas sampahnya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi