Suara.com - Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat mengalami patah pada sambungan jalannya. Warga yang tinggal di sekitar flyover mengakui seringkali mendengar suara hentakan keras tepat di sambungan yang patah bila ada kendaraan berat melintas.
Aming (49) warga yang tinggal tak jauh dari lokasi patahan flyover mengatakan, sudah hampir dua bulan terakhir ia mendengar suara hentakan keras dari atas flyover saat kendaraan berat melintas.
Ia tak menyadari bahwa suara itu berasal dari patahan sambungan jalan.
"Sudah dua bulan, kalau ada mobil besar yang lewat sering bunyi 'brak.. brak' gitu," kata Aming kepada Suara.com, Kamis (27/12/2018).
Awalnya warga sekitar tak menyadari bila ada patahan di sambungan jalan itu. Mereka pun mengira tidak ada yang darurat dengan adanya suara hentakan keras dari atas flyover.
Terlebih, kebanyakan kendaraan berat seperti truk tanah hingga kontainer yang kerap melintasi flyover. Akibatnya, suara hentakan itu pun sudah menjadi makanan sehari-hari yang tak dihiraukan warga lagi.
"Suaranya kayak kendaraan lewatin polisi tidur. Begitu lah," ungkap Aming.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi memerintahkan menutup sementara akses kendaraan bermotor menuju jalan flyover Rawa Buaya. Sebab struktur bawah flyover kurang kuat.
"Struktur bawahnya kurang kuat, ini tidak mungkin dilewati oleh kendaraan oleh karena itu kita tutup flyover ini untuk menyelamatkan biar pengguna jalan tidak terkena musibah," ujar Rustam di Jakarta, Rabu (26/12/2018) malam.
Flyover Rawa Buaya menjadi jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Daan Mogot. Jembatan sisi barat menuju arah Bandara Soekarno-Hatta ini memiliki panjang 450,6 meter.
Proyek pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp 139,6 miliar itu mulai dibangun pada Oktober 2010 dan rampung Juni 2012 dengan kontraktor PT Jaya Konstruksi MP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!