Suara.com - Tari, nelayan asal Lontar, Tirtayasa, Serang, Banten mengisahkan peristiwa mengerikan kala sedang berkunjung ke rumah kakak kandungnya di Desa Teluk, Labuan, Pandeglang, Banten. Peristiwa mengerikan tersebut yakni saat gelombang tsunami menerjang rumah saudara kandungnya itu pada Selasa (27/12/2018) malam.
Dia sendiri tak menyangka, persamuhannya di rumah sang kakak yang tinggal di perkampungan nelayan itu menjadi petaka. Sebab, saat itu, Tari sedang asyik bercengkraman di dalam rumah kakaknya.
"Saya lagi di rumah kakak. Enggak nyangka kalau ada air besar," kata Tari seperti dikutip Bantennews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (27/12/2018).
Di depan mata dan kepala, Tari melihat dashyatnya gelombang tsunami yang menyapu seluruh bangunan di pesisir pantai. Bahkan dia menyaksikan perahu-perahu yang sedang bersandar di pelabuhan hancur terkena ganasnya terjangan tsunami.
"Perahu-perahu seperti dibuat satu, tabrakan dan pecah," kata dia.
Beruntungnya, Tari bisa selamat dari bencana tsunami di Selat Sunda karena akibat longsoran lereng Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi.
Dia pun mengaku satu orang yang menjadi rekan nelayan di kampung tersebut hingga kini belum ditemukan setelah terbawa ombak besar malam itu. Dia pun berharap bisa segera menemukan rekannya meski enggan melihat kembali perkampungan nelayan yang porak-poranda itu.
Berita Terkait
-
Usai Tsunami, Pendekar Banten Marah Ada Foto Ulama Bertulis Kafir di Jidat
-
Nelayan Tua dan Ombak yang Melepas Rindu pada Daratan
-
Ahli Waris Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Dapat Santunan Rp 15 Juta
-
Kisah Pengantar Mayat Korban Tsunami, 3 Kali Bolak-balik Banten - Jakarta
-
Pungutan Liar Urus Jenazah Korban Tsunami, Polisi Periksa Sopir Ambulans
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen