Suara.com - Puluhan warga di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, berbondong-bondong mengungsi ke atas perbukitan, di kawasan Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Kapulauan, Kamis (27/12/2018) sore. Mereka mengungsi dan mendirikan tenda darurat setelah merebaknya isu tsunami yang akan menerjang kawasan itu pada Jumat (28/12/2018) besok.
Perbukitan yang ditempati warga untuk sementara berjarak sekitar 300 hingga 500 meter dari rumah-rumah mereka yang berada di pinggir pantai di kawasan Kelurahan Rangas. Lokasi tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki dengan menyusuri kawasan hutan, dengan kondisi jalan yang cukup terjal dan licin.
"Kami mengungsi karena ada isu akan terjadi tsunami besok (Jumat)," kata seorang warga yang mengungsi, Edi seperti dilasnir dari Antara.
Edi menerangkan, ada sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi.
"Disini ada 20 Kepala Keluarga yang tinggal. Kami akan bertahan hingga situasinya dianggap aman," tutur Edi.
Warga lainnya Dewi mengatakan, ikut mengungsi bersama orang tuanya setelah ada informasi 28 Desember, wilayah Kabupaten Mamuju akan dilanda tsunami. Dewi menyebut warga sudah membangun tenda sejak Selasa (25/12).
"Kami menginap di sini sejak kemarin (Rabu) karena takut terjadi tsunami. Kami akan bertahan sampai kondisinya dianggap aman," ucap Dewi.
Dewi menerangkan, warga yang berada di tenda pengungsian pada siang hari hanya perempuan dan anak-anak, sementara laki-laki menjaga rumah-rumah sambil melihat situasi.
"Kalau siang, hanya perempuan dan anak-anak berada di tenda sementara yang laki-laki menjaga rumah-rumah yang kami tinggalkan dan malam baru kesini," terang Dewi.
Baca Juga: Tsunami Sudah Datang Menerjang, Tinah Masih Sempat Masak Mi Instan
Di Kelurahan Rangas tambah dia, terdapat empat titik pengungsian yang dibangun warga.
Sementara, warga yang tidak mengungsi bernama Burhan mengaku khawatir terkait isu akan terjadi tsunami pada 28 Desember 2018.
"Saya bersama beberapa warga lainnya masih bertahan karena kurang percaya dengan isu itu. Tapi kami juga tetap waspada jika memang terjadi gelombang tinggi. Sebagian warga memang sudah membangun tenda di atas bukit tetapi kalau siang, para pria kembali ke rumah dan malam baru kembali ke tenda pengungsian," kata Burhan.
Pemerintah setempat, kata Burhan, belum pernah memberikan imbauan kepada masyarakat terkait isu tsunami 28 Desember 2018 itu.
"Belum ada imbauan dari pemerintah terkait isu tersebut sehingga warga semakin resah dan mengambil inisiatif untuk mengungsi," tutur Burhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP