Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menurunkan status jarak waspada bagi masyarakat sekitar pantai di Selat Sunda seperti Anyer, Carita dan sekitarnya ke arah Gunung Anak Krakatau. Dari radius 1 kilometer menjadi sekitar 500 meter dari pantai.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan masyarakat yang sebelumnya mengungsi ke lokasi yang jauh dari pantai terkait peringatan BMKG sebelumnya agar jarak aman dari pantai sekitar 1 kilometer. Saat ini diturunkan menjadi 500 meter.
"Tadi kami sudah menghadap pak gubernur, menyampaikan terkait area waspada bagi masyarakat di sekitar pantai, karena badan geologi menyampaikan informasi terkait penurunan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Jadi Area waspada saat ini sekitar 500 meter dari pantai," kata Rahmat Triyono usai menemui Gubernur Banten Wahidin Halim di Pendopo Gubernur Banten, Senin (31/12/2018).
Menurut Rahmat, bagi warga di sekitar pantai Anyer, Carita dan sekitarnya yang sebelumnya berada agak jauh dari pantai, untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
"Tentunya kembali ke rumah masing-masing sambil tetap waspada," kata Rahmat.
Sambil menunggu informasi dari badan geologi terkait penurunan level status Gunung Anak Krakatau, pihaknya juga memantau alat sensor aktivitas gunung tersebut yang dipasang di beberapa titik di wilayah Banten dan Lampung. Hasil pemantauan dari alat sensor tersebut, aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini cenderung menurun.
"Kalau nanti levelnya sudah kembali turun, tentu masyarakat bisa menjalankan aktivitas seperti biasa secara normal," katanya.
Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan imbauan terkait jarak aman dari pantai untuk aktivitas masyarakat sekitar radius 1 kilometer. Imbauan tersebut disampaikan berkaitan dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang masih berstatus siaga atau level tiga dan meminta wisatawan untuk tidak mengunjungi pantai. (Antara)
Baca Juga: Ditelan Tsunami, Agus 7 Hari Terdampar Seorang Diri di Pulau Dekat Krakatau
Berita Terkait
-
Update Tsunami Selat Sunda: 437 Orang Meninggal Dunia
-
Susah Tidur Hingga Diare Jadi Keluhan Utama Pengungsi Tsunami Lampung
-
Trauma Melaut Usai Tsunami, Nelayan Labuan Mulai Perbaiki Kapal Ikan
-
Merasa Belum Aman dari Tsunami, Pengungsi Pantai Carita masih di Gunung
-
Takut Tsunami, Banyak Wisatawan Batalkan Tahun Baruan di Pulau Seribu
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran