Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Suhud Alynudin menjelaskan alasan partai koalisi yang mengusung pasangan nomor urut 02 itu belum mengumpulkan sumbangan dana kampanye. Menurutnya, sumbangan yang diberikan parpol pengusung bukan berbentuk uang, melainkan kegiatan-kegiatan kampanye masing-masing parpol pengusung.
"Jadi kontribusi partai dalam hal pendanaan kampanye seperti itu. Tidak berarti partai pendukung tidak menyumbang kampanye Capres - Cawapres. Namun, polanya memang seperti itu," kata Suhud saat dihubungi Suara.com. Rabu (2/1/2019).
Dia juga memastikan pengumpulan dana dari para parpol pengusung Prabowo - Sandiaga tidak disatukan. Namun, kata dia, nantinya para parpol itu sendiri yang akan mengumpulkan pendanaan dan membuat kegiatan untuk mengampanyekan Prabowo - Sandiaga.
"Sumbangan dari partai langsung ke Capres-Cawapres kemungkinan tidak ada. Karena partai membiayai sendiri kampanye mereka masing-masing dan itu sudan include dengan kampanye Capres-Cawapres," pungkasnya
Diketahui, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut kalau partainya memberikan sumbangan dana untuk kampanye Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019. Akan tetapi sumbangan tetap diberikan dalam bentuk lain.
Suhud mengungkapkan kalau bentuk lain itu berupa kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh caleg-caleg parpol yang mengadakan acara dengan mengundang masing-masing kandidat Capres - Cawapres. Hal tersebut dilakukan karena Pemilu 2019 dilakukan secara serentak antara Pileg maupun Pilpres.
"Begitu juga saat kampanye partai yang melibatkan massa besar dan mengundang capres/cawapres, semua pembiayaan kegiatan massa itu dilakukan oleh partai atau oleh para caleg partai yang bersangkutan," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Respons Balik, Jubir TKN: Kubu Prabowo-Sandiaga Terkesan Politisasi Bencana
-
Seruan Rizieq Shibab Gagal Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Sandiaga
-
Jubir BPN: Kalau Ada yang Serang Jokowi Pakai Hoaks, Tangkap Saja
-
Jubir BPN: Maruf Tak Bisa Dongkrak Elektabilitas Jokowi, TKN Jadi Ofensif
-
Komunitas Ojol Pendukung Prabowo Siap Kawal Kotak Suara di TPS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh