Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut ada 25 persen dari pemilih di Indonesia yang belum menentukan pilihannya alias swing voters. Sandiaga meminta para relawan pendukungnya untuk merebut suara dari swing voters tersebut.
Pesan itu disampaikannya saat menghadiri acara pembekalan JASPADI (Jaringan Sehat Prabowo - Sandiaga) di Gedung Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019). Di depan para relawannya, Sandiaga meminta bantuan untuk bekerja cerdas mengampanyekan dirinya beserta Prabowo.
Kerja cerdas yang dimaksud Sandiaga ialah meminta para relawan memahami daerah-daerah mana saja yang masih memiliki swing voters.
"Di mana mereka? Mereka itu rata-rata di pulau Jawa terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kalau di Sulawesi itu Selatan, Sumatera itu di Utara itu di mana konsentrasi yang harus diyakini," kata Sandiaga saat berpidato.
Kerja cerdas lainnya yang dimaksud Sandiaga ialah meyakini para masyarakat untuk fokus kepada program-program yang ditawarkannya di Pilpres 2019 salah satu ialah penyediaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Sandiaga tak mempermasalahkan apabila pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur. Akan tetapi, menurutnya yang lebih penting menjadi fokus pemerintah ialah kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diucapkan Sandiaga lantaran melihat banyak para masyarakat yang kesulitan mencari pekerjaan. Selain itu ada juga masyarakat yang sudah bekerja namun upahnya tidak sesuai dengan kebutuhan hidup mereka.
"Kemarin saja di Sinjai hampir 3 km perawat-perawat ada di pinggir jalan, tengah malam mereka berjejer menitipkan harapan mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Selain Bobotoh, Komunitas Motor Gede Bandung Juga Ikut Dukung Jokowi
-
Pidana Penyebaran Hoaks Pilpres 2019 di Bekasi Diprediksi Meningkat
-
Ma'ruf Amin Akan Temui Ulama NU se-Jawa Timur Sebelum Pencoblosan
-
Setuju dengan SBY, Tim Jokowi Pasang Hastag #2019KalahLagi #SandiwaraUno
-
Sambut Tahun 2019, SBY Ingatkan Prabowo dan Jokowi Tak Kelewat Batas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor