Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan menggelar halaqah atau pertemuan dengan sejumlah ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Ma'ruf Amin mengatakan, halaqah tersebut akan diikuti seluruh ulama NU, tidak hanya dari NU struktural tetapi juga kultural.
Ma'ruf menerangkan, acara yang akan diselenggarakan PBNU itu sekaligus untuk memantapkan pencalonan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Ulama-ulama NU baik struktural maupun kultural terutama di dalam rangka mensosialiasi dan memantapkan pencalonan saya, terutama Pak Jokowi sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2019," ujar Ma'ruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Ma'ruf kemudian mengklaim ulama dari kalangan NU struktural maupun kultural sudah memantapkan bersatu untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf.
Menurutnya, dukungan tersebut akan terus berdatangan dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di kontestasi Pilpres 2019.
"Baik struktural artinya kepengurusan NU maupun kultural, sudah menjadi satu dan sama dengan dukungannya (kepada) Pak Jokowi dan saya. Oleh karena itu, mereka akan terus melakukan pemantapan-pemantapan dan juga menyampaikan dukungan," imbuhnya.
Lebih jauh Ma'ruf mengatakan, dirinya telah menerima beberapa permintaan undangan pertemuan dari sejumlah ulama NU di daerah. Rencananya, kata Ma'ruf pada 22 Januari 2019 mendatang dirinya juga akan menemui beberapa ulama NU di Jawa Timur.
"Kemungkinan saya juga akan bertemu dengan mereka di Jawa Timur sekaligus nanti ada acara saya di Ponorogo dan Nganjuk, itu sekitar tanggal 22 (Januari 2019). Jadi ulama-ulama di Jatim ingin bertemu dengan saya dalam rangka memantapkan," pungkasnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaring 28.588 Pengendara Selama 12 Hari Operasi Lilin
Berita Terkait
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
-
Meski Tanpa Stempel PBNU, Gus Tajul Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya Tetap Valid
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?