Suara.com - Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang menjadi korban pembunuhan di Singapura berharap pemerintah bisa membantu membiayai anaknya.
"Harapan kami supaya anaknya (Nurhidayati) bisa mendapat tunjangan dari pemerintah," kata Ibunda Nurhidayati, Warsem di Indramayu, Kamis (3/1/2019).
Warsem mengatakan Nurhidayati, merupakan janda beranak satu dan juga merupakan tulang punggung keluarga. Karena memang Nurhidayati lah yang selama ini mencukupi kehidupan mereka.
Dengan meninggalnya Nurhidayati, lanjut Warsem membuat anak semata wayang dia bernama Wisnu Prayogi yang saat ini berusia 11 tahun tidak lagi ada yang menanggung.
"Untuk itu kami sangat berharap pemerintah bisa membantunya, mengingat dia sudah tidak mempunyai ibu lagi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara Ketua Keluarga Migrant Indonesia, Darwiyah mengatakan, Nurhidayati adalah TKW yang berasal dari Desa Kenanga, Kabupaten Indramayu, dia tewas dibunuh kekasihnya warga Bangladesh di Singapura pada Minggu (30/12/2018).
"Dari informasi yang saya terima korban ini dibunuh oleh kekasihnya warga Bangladesh," katanya.
Untuk penyebab pembunuhannya, Darwiyah tidak tahu secara pasti dan terperinci, karena dia hanya mendapatkan informasi dari KBRI Singapura yang menyatakan bahwa korban dibunuh.
"Kalau penyebab dibunuhnya saya tidak tahu secara terperinci, tapi informasi yang saya terima itu dibunuh oleh pacarnya," ujarnya.
Baca Juga: Hilang di Gunung Lawu, Keberadaan Pendaki Asal Magelang Jadi Misteri
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?