Suara.com - Tim Polda Papua bersama Polres Jayawijaya menangkap tiga terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang Pendeta bernama Clarce Rinsampessy Salamena pada Jumat (28/12/2018) di Wamena.
Wadir Reskrimum Polda Papua, AKBP Fernando Sanhes Napitupulu saat menggelar jumpa pers di Mapolres Jayawijaya, Rabu (2/1/2019) mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di tiga tempat berbeda.
"Yang pertama kita amankan adalah Mikael Sabuley (25) diamankan di Pasar Sinakma, Senin (31/12/2018). Dari hasil penangkapan itu, polisi kembali amankan Sepi Kosi (19) di distrik Ibele dan Akiok Wuka (19) di depan PLN Wamena," kata Fernando seperti dikutip dari Tabloidjubi.com.
Ia menjelaskan, ketiga pelaku ini ditangkap dengan tindakan tegas dan terukur atau ditembak karena pada saat akan ditangkap, tersangka mencoba melawan aparat dan mencoba melarikan diri, sehingga harus dilumpuhkan.
“Ketiga tersangka untuk sementara masih dirawat di RSUD Wamena sehingga belum dapat dihadirkan saat konferensi pers ini," ujar dia.
Dalam kesempatan itu pun polisi menunjukan sejumlah barang bukti korban dan pelaku yang sempat tertinggal di lokasi saat kejadian. Baik itu berupa pisau dan barang milik korban yang tidak sempat dirampas.
"Motor yang digunakan oleh pelaku masih kita lakukan pencarian. Kasus ini masih kita kembangkan, tetapi dari interogasi yang dilakukan bahwa masing-masing pelaku adalah residivis," ujarnya lagi.
Polisi pun hingga kini belum dapat memeriksa ketiga pelaku karena masih dalam pangawasan dokter RSUD. Bahkan, pihak keluarga korban dan saksi pun hingga kini masih belum melihat pelaku yang ditangkap itu.
“Mereka masih dirawat dan ada waktunya kita akan memperlihatkan kepada saksi-saksi setelah dokter RSUD menyatakan bahwa kondisi ketiganya sudah membaik sudah bisa memberikan keterangan kepada tim penyidik, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Baca Juga: Billy Ditangkap Polisi, Setubuhi Siswi SMA
Ia menambahkan, ketiga pelaku ini dikenakan pasal 365 ayat 3 dan 4 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Keluarga korban, Pendeta Bobby Talubun yang turut hadir meminta kepada semua pihak untuk tetap menahan diri, di mana keluarganya mendengar dari awal bahwa banyak yang bersimpati dan perhatian terhadap keluarga korban.
“Kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada kepolisian yang telah bekerja keras mengungkap ini. Namun kita tetap minta pengungkapan lebih lanjut, hingga semua tersangka bisa dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Ia pun memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada kepolisian untuk bisa mengungkap kasus itu sampai tuntas.
"Kami juga minta kepada pemerintah daerah untuk tetap memberikan dukungan dan motivasi kepada kepolisian, untuk bekerja ekstra memberikan jaminan keamanan kepada semua masyarakat di Jayawijaya, supaya kami harap ini korban yang terakhir jangan sampai ada korban lagi," kata dia.
Berita Terkait
-
Nenek Rajeng Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat
-
Bintang Film Porno Ini Menikah dengan Pendeta, Tobat?
-
Malam Tahun Baru, Rumidan Cekik Istri hingga Tewas Lalu Bunuh Diri
-
Kecewa Sumbangan Uang Nikah Sedikit, Sidik Culik dan Bunuh Anak Paman
-
Dua Jam Usai Makan di Warung, Penambang Ditemukan Tinggal Kepala
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Ganti Haluan Ekonomi, Presiden Prabowo Disebut Pilih 'Guns and Butter' untuk Indonesia
-
Resmikan Kampus di Jakut, Pramono Anung Ultimatum Anak Buah Tak Persulit Perizinan
-
KPK Periksa Maraton Biro Travel Haji, Dalami Praktik Jual Beli Kuota Antar-Agensi
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Alumni MDIS Dian Hunafa Turun Gunung Bela Ijazah Gibran: Aku Sakit Hati Juga Dong!
-
Respons 'Santai' Nasdem Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
-
Sinyal dari Istana, Kementerian BUMN Bakal 'Turun Kasta' Jadi Badan, Nasib ASN di Ujung Tanduk?
-
Tim Reformasi Polri Segera Dibentuk, Mensesneg Sebut Nama Mahfud MD dan Mantan Kapolri
-
Lisa Batal Hadir Mediasi Gegara Badan 'Greges', Kuasa Hukum: Bukan karena Ridwan Kamil!
-
Manuver Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan Maharani Bereaksi Dingin: Pemilu Masih Jauh