Suara.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jakarta Bestari Barus meminta penetapan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilakukan setelah pesta demokrasi Pilpres 2019 usai. Bestari mengaku khawatir penetapan wagub pengganti Sandiaga Uno mengganggu konstelasi politik jelang Pilpres 2019.
Bestari mengatakan, kedua partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta 2017, yakni Gerindra dan PKS tampak tak akur dalam proses penetapan wagub DKI. Ketidakakuran kedua partai pun berpotensi mengganggu jalannya pesta demokrasi Pilpres 2019 yang jatuh pada 17 April 2019.
"PKS dan Gerindra saja bertengkar itu. Sudah saja selesai Pilpres saja lah. Biar tenang, nyaman saja dulu. Biar tidak menganggu konstelasi politik," kata Bestari saat dihubungi, Jumat (4/1/2019).
Belum lama ini, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menargetkan proses fit and proper test rampung pada 25 Januari 2019 dan bisa segera diparipurnakan. Menanggapi hal itu, Bestari menilai target yang ditetapkan tidak realistis.
Sebab, ditanggal itu anggota dewan masih reses sehingga diprediksi paripurna tidak akan dihadiri oleh para anggota dewan.
Seharusnya, kata Bestari, Gerindra dan PKS memanfaatkan waktu di bulan-bulan sebelumnya untuk membahas wagub, tidak mengambil waktu terlalu dekat dengan Pilpres.
"25 januari itu, kita masih reses. Jadi jangan sesukanya, kan kita agendanya banyak, menjelang tahun pemilu," ungkap Bestari.
Selain itu, Bestari pun melihat Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tampak menikmati kesendiriannya memimpin Jakarta. Ia pun merekomendasikan agar pembahasan wagub DKI tidak diburu-buru selesai Januari.
"Gubernur saja nyaman kerja sendiri. Saya khawatir Januari nggak ada dewan yang hadir di paripurna karena sibuk reses dan kampanye," tutup Bestari.
Baca Juga: Wanita Disabilitas Lemas Tanpa Busana di Semak-semak, Diperkosa Pak Guru
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"