Suara.com - Nasib nahas menimpa seorang penjaga pintu rel kereta api di Jalan Gandaria 1, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat. Ia mengalami luka parah usai berduel dengan salah satu pemotor yang melintas rel kereta api.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Suara.com di lokasi, peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (4/1/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Mulanya penjaga pintu rel kereta api itu menegur seorang pengendara motor agar hati-hati melintasi jalur rel kereta.
Namun sang pengendara motor yang diketahui menggunakan helm tidak terima teguran itu. Singkat cerita, terjadilah cekcok mulut antar keduanya.
Saat keributan terjadi, sang penjaga pintu jalur rel kereta api mengambil senjata tajam jenis samurai. Sementara sang pemotor pergi dan kembali dengan membawa senjata tajam.
Sama-sama memegang senjata tajam, duel maut tak terelakan. Nahas, sang penjaga pintu rel kereta api mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Pancoranmas Kompol Roni Agus Wowor. Menurut dia, kejadian tersebut sebenarnya dipicu hal sepele, namun dibesar-besarkan. Hingga kemudian sempat terjadi duel antara pelaku dengan korban.
"Korban kini masih di ruang UGD RS Hermina Depok," kata Wowor ketika dikonfirmasi.
Dari informasi, korban penjaga pintu rel kereta api mengalami luka di tangan kiri. Sementara jari tangan kanannya nyaris putus. Lalu bagian belakang kepala juga terkena bacokan.
"Kasus yang menimpa korban penganiayaan murni tidak ada yang lain. Tim masih melakukan penyelidikan di lapangan untuk menangkap pelaku," kata Agus.
Baca Juga: Duit Rp 300 Juta Dibawa Kabur, Alasan Ratna Pandita Polisikan LL
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Detik-detik Kawanan Geng Motor Bermasker Serang Warga Depok
-
Depok Masih Diteror Geng Motor, Satu Warga Kena Bacok
-
Polisi Indikasikan Kematian Bripka Matheus karena Bunuh Diri
-
Keluarga Tak Percaya Kematian Bripka Matheus karena Bunuh Diri
-
Penjelasan Polisi Soal Senjata Api Bripka Matheus yang Tewas di Dekat Makam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta