Suara.com - Polisi mengklaim telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku perusakan belasan nisan salib di beberapa lokasi pemakaman di Magelang, Jawa Tengah.
"Kami sedang melakukan pencocokan ciri-ciri orang yang diduga melakukan serangkaian aksi perusakan 21 nisan makam tersebut," katanya usai acara penyerahan hasil bulan dana PMI di Pendopo Pengabdian kompleks rumah dinas Wali Kota Magelang, Jumat (4/1/2019).
Menurutnya, aksi vandalisme berupa perusakan nisan di beberapa lokasi itu merupakan pelaku yang sama. Hal itu, kata dia diketahui dari keterangan saksi dan hasil rekaman kamera pengintai atau CCTV. Adapun aksi perusakan nisan itu terjadi di TPU Kampung Malangan, TPU Giriloyo, dan TPU Kiringan.
Dari hasil penyelidikan sementara, kata dia, polisi menemukan adanya kesamaan dampak dan bentuk yang ditimbulkan dari aksi perusakan tersebut.
"Baik di TPU Giriloyo maupun di TPU Kiringan dan TPU Malangan ada kesamaan dampak yang ditimbulkan dan model patahan nisan maupun makam yang dirusak, sehingga kami menduga aksi tersebut dilakukan oleh satu orang yang sama," ungkapnya.
Dia menyampaikan dugaan pelaku perusakan 21 nisan makam tersebut dilakukan oleh orang yang berasal dari luar Kota Magelang. Agar pelaku tersebut dapat segera tertangkap, pihaknya juga menggandeng Pemkot Magelang untuk melakukan operasi yustisi yakni mendata kembali para pendatang yang ada di Kota Magelang.
"Saya perintahkan kepada Bhabinkamtibmas dibantu para lurah dan unsur Kodim 0705/Magelang yakni para Babinsa untuk mendata kembali orang-orang pendatang," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar para ketua RW dan ketua RT di 17 kelurahan yang ada di Kota Magelang untuk kembali mengaktifkan wajib lapor bagi para pendatang di masing-masing lingkungannya.
Kristanto mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan perusakan 12 nisan makam di TPU Giriloyo diperkirakan dilakukan pada 25 Desember 2018, kemudian perusakan tujuh nisan makam di TPU Kiringan dilakukan pada 30 Desember 2018 dan terakhir terjadi perusakan dua nisan di TPU Malangan pada 1 Januari 2019.
Baca Juga: Juventus Disebut Siap Ceraikan Dybala Demi Dapatkan Kylian Mbappe
"Semua aksi perusakan tersebut dilakukan pada malam hari dan baru diketahui pada 2 Januari 2019," katanya.
Ia menyebutkan dari 21 nisan makam yang dirusak tersebut, terdiri atas 18 nisan makam kristiani dan sisanya tiga nisan makam muslim. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Dua Penyebar Hoaks Surat Suara Dibekuk Bareskrim Polri
-
Dari Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Sindikat Peredaran Uang Palsu
-
Polisi Tindak Akun Medsos Penyebar Hoaks 10 Juta DPT Asal Cina
-
Awal Tahun Baru Berkeliaran di Mal, Pencuri Cantik Ini Gasak 4 HP Sekaligus
-
Bayi Malang Ini Dicekik Usai Lahir, Lalu Dikubur di Rumah Pacar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN