Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan kerusakan kotak suara yang sudah diterima beberapa waktu lalu tidak memengaruhi kesiapan logistik Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara.
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Sabtu (5/1/2019) mengatakan, akhir Desember 2018 lalu KPU Bantul menerima sebanyak 70 kotak suara rusak karena basah, itu dimungkinkan saat proses pengiriman dengan transportasi darat, terbuka kemasannnya.
"Sebenarnya kotak suara itu peruntukannya untuk proses rekapitulasi (perolehan suara) di tingkat PPK (panitia pemilihan kecamatan), jadi tidak berpengaruh terhadap kotak suara di TPS (tempat pemungutan suara)," katanya seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, kotak suara terbuat dari karton yang dikirim KPU RI sudah diterima dalam kondisi bagus, dan sudah memenuhi kebutuhan seluruh tempat pemungutan suara di Bantul sebanyak 3.040 TPS.
Namun demikian, kata dia, kerusakan kotak suara itu sudah diusulkan ke KPU pusat untuk diganti dengan yang baru, dan sesuai rencana akan dikirimkan bersamaan dengan logistik pemilu lainnya di awal 2019.
"Itu nanti (diganti) di 2019 ini, rencananya baru akan dikirim bersamaan dengan (logistik) yang lain," katanya.
Menurut Didik, logistik Pemilu 2019 yang belum diterima KPU Bantul dan akan diterimakan pada 2019 adalah surat suara bergambar calon peserta pemilu dan formulir. Kedua logistik itu sebagian pengadaan oleh KPU RI dan sebagian KPU DIY sesuai kewenangannya.
"Kemudian DCT (daftar calon tetap) juga belum kita terima, DCT untuk capres/cawapres kemudian DPR dan DPD yang cetak KPU pusat, kemudian DCT untuk provinsi dan kabupaten dicetak KPU DIY, itu yang akan dicetak KPU di 2019," ujar dia.
Sementara itu, selain kotak suara, logistik yang sudah diterima KPU Bantul dari KPU RI adalah bilik suara, tinta, segel, kemudian dari KPU DIY menerima sampul.
Baca Juga: Calon Putra Mahkota Puro Pakualaman Resmi Persunting Maya Lakshita
"Jadi sampul untuk pemilu sudah kita terima, jumlahnya saya lupa, tapi ribuan. Prosesnya memang bertahap, tapi kalau untuk sampul masih sebagian, yang sudah semua itu tinta, segel, itu sudah diterima semua," Didik menambahkan.
Berita Terkait
-
Dicoret dari Panelis Debat KPU, ICW: Keputusan Dadakan, Permintaan Paslon
-
KPK Siap Bantu KPU Menyusun Materi Debat Tema Korupsi
-
Hoaks Surat Suara, KPU ke Fahri Hamzah: Kami Punya Hak untuk Melapor
-
Persiapan Debat Pilpres, Ma'ruf Amin Punya Pakar di Tim Khusus
-
Mengintip Persiapan Ma'ruf Amin Menghadapi Debat Capres - Cawapres 2019
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan