Suara.com - Diiming-imingi penghasilan hingga puluhan juta rupiah, tiga gadis remaja asal Bandung, Jawa Barat tergiur tawaran oknum tak bertanggung jawab.
Ketiga gadis remaja itu rupanya akan dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di tempat hiburan malam di Nabire, Papua.
“Kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua dari remaja itu melapor ke Mapolda Jawa Barat pada 13 Desember 2018, bahwa anaknya jadi korban perdagangan manusia dan dibawa ke Kabupaten Nabire, Papua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi A. M. Kamal.
Ketiga remaja itu berinisial HW (16), AD (17) dan D (18) telah diamankan di Polres Nabire sejak 31 Desember 2018 lalu.
Dari pengakuan para korban, mereka direkrut oleh FA dan B (mami) dengan iming-iming gaji sebesar Rp 30 juta sebulan.
Dua diantara para korban yakni AD dan HW masih berstatus sebagai pelajar, untuk mengelabui petugas, pelaku B (mami) membuat surat domisili dengan menambah umur dua korban jadi 21 tahun atau usia yang dianggap dewasa menurut KUHAP.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, kini ketiga korban itu sudah diterbangkan ke Bandung didampingi anggota Mapolda Jawa Barat,” ujar Kamal.
FA dan B (mami) terancam hukuman pidana sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 Pasal 12 KUHP tentang perdagangan manusia dengan ancaman hukuman denda Rp 600 Juta dan hukuman penjara selama 15 tahun.
“Atas kejadian ini diharapkan kepada para orang tua untuk lebih ketat lagi dalam mengawasi anak-anak apalagi mereka sudah menginjak masa remaja yang rentan hal negatif, mudah terhasut dan ingin mencoba. Sebab masa remaja keingintahuan hal baru sangat tinggi,” imbuh Kamal.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarpapua.co jaringan Suara.com dengan judul "Tiga Remaja Bandung Jadi Korban Perdagangan Manusia di Nabire"
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik