Suara.com - AA, pimpinan Pondok Pesantren Raudhatus Salam di Kampung Kalangjaya, Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten memperkosa santriwati, SHN berusia 18 tahun. Modus pemerkosaan itu untuk membuat suara si santriwati bagus.
Aksi perkosaan pimpinan pondok pesantren itu dilakukan tengah malam. AA masuk ke kamar santriwati SNH dengan mengendap-ngendap.
AA masuk ke kamar santriwati SNH untuk memberikan pijat pada bagian tubuh tertentu dengan alasan agar SNH memiliki suara bagus. Tapi lama kelamaan, AA mulai meraba kelamin SNH. Perkosaan pun terjadi, mereka berhubungan intim.
Pengacara SNH, Dimas Maulana menceritakan kejadian terjadi pada tahun 2017. Saat itu SNH masih berumur 17 tahun.
“Beberapa kali totok/pijit akhirnya AA ini diduga mulai meraba-raba organ vital dari SNH beberapa kali. Kejadiannya kerap kali terjadi saat tengah malam,” kata Dimas saat dihubungi, Rabu (9/1/2019).
Pimpinan Pondok Pesantren AA sudah berhubungan seks dengan Santriwati SNH 5 kali. Selama itu, Santriwati SNH bungkam tak melaporkan aksi bejad AA.
“Setelah 2017 meraba-raba bagian vital, di tahun 2018 SNH mengaku sudah mulai ditiduri sebanyak 5 kali. Memang SNH tidak berani untuk menceritakan kejadian ini kepada orang tua karena diancam oleh AA,” katanya.
Namun Santriwati SNH tidak tahan dengan kelakuan AA. Dia pun melaporkan aksi bejad AA ke polisi.
“Kita sudah laporkan, kita harap polisi juga bisa bekerja profesional,” tegasnya.
Baca Juga: Pimpinan Ponpes di Banten Diduga Cabuli Santriwati
Sementara Kasatreskrim Polres Lebak AKP Oka Nurmulya menuturkan penanganan kasus dugaan pencabulan sudah diterima dan ditindaklanjuti.
“Kami sikapi dengan hati-hati dan kami tindaklanjuti,” ucapnya singkat. (BantenHits.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan