Suara.com - Tim gabungan penanganan kasus teror bom di rumah Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief, telah memeriksa 11 saksi di kasus tersebut. Diketahui sebelumnya, bom molotov itu dilempar ke rumah Laode pada Rabu (9/1/2019) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, 11 saksi yang telah dimintai keterangan merupakan keluarga korban, hingga pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Ada saksi 11 orang kita periksa, saksi dari korban, kemudian dari keluarga maupun orang yang tinggal di situ. Kemudian juga ada saksi-saksi yang jualan di depan rumah dari korban, dan juga ada rumah di samping kiri atau tetangga," ucap Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (10/1/2019).
Dikatakan Argo, keterangan yang diberikan oleh para saksi mulai memberikan titik terang. Di antaranya, beberapa saksi sempat mendengar adanya suara botol pecah, hingga bunyi kendaraan roda dua.
"Pada prinsipnya bahwa dari keterangan saksi ada yang mendengar suatu lemparan yang menyerupai gelas pecah suaranya. Dan ada juga saksi yang menyampaikan bahwa ada suara kendaraan bermotor roda dua di situ," jelasnya.
Beberapa bukti petunjuk juga sudah diamankan petugas. Salah satunya rekaman kamera CCTV yang diduga merekam pergerakan para pelaku.
"Kemudian juga ada bukti pentunjuk yang sudah kita amankan, yaitu ada CCTV. Baik itu CCTV yang ada di rumah korban dan juga yang ada di jalur," pungkas Argo.
Sebelumnya, pada Rabu (9/1), Argo mengatakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa Laode M. Syarief sendiri terkait aksi teror di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Ada 6 (saksi) sudah diperiksa, kemudian Pak Laode sudah kita periksa juga hari ini," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (9/1/2019).
Baca Juga: Ombudsman Minta Cara Tangani Kasus Novel Tak Terulang di Teror Bom
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting