Suara.com - Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Eddy Soeparno mengomentari soal kecurigaan Indonesia Corruption Watch (ICW) terhadap pemasukan dana kampanye Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. Terkait hal itu, dia meminta agar Badan Pengawas Pemilu menelisik adaya kejanggalan dana kampanye Jokowi-Maruf dari temuan ICW.
"Kalau enggak salah 2,5 miliar, dan 25 miliar bagi kelompok, kalau ada yang melanggar atau diindikasikan melanggar ditindak lanjuti saja oleh Bawaslu," kata Eddy di kawasan Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2018).
Dia mengklaim pemasukan dana sumbangan untuk pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno disampaikan secara transparan kepada publik. Eddy pun meminta kepada seluruh peserta Pemilihan Presiden agar bisa menghormati aturan-aturan termasuk soal batasan dana kampanye yang sudah ditetapkan penyelenggara pemilu.
"Kami berharap, seluruh peserta Pilpres menghormati bahwa adanya batasan dalam hal sumbangan dan pada saat nanti disampaikan sumber dana Pilpres itu disampaikan dengan transparan dan sejujur-jujurnya," pungkasnya.
Sebelumnya ICW memetakan sumber dan menganalisis kewajaran sumbangan dana kampanye dua pasang kandidat yang bertarung di Pilpres 2019. Nominal dana kampanye yang dikumpulkan kedua kubu tidak jauh berbeda, namun terdapat sumber dominan yang kontras diantara keduanya.
Peneliti Bidang Politik ICW Almaz Sjafrina mengungkapkan, Jokowi – Maruf Amin menerima sumbangan dana Rp 37,9 miliar dari dua kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai perkumpulan penghobi olahraga golf alias golfer.
Sumbangan dua kelompok golf tersebut termaktub dalam berkas Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maaruf Amin, yang juga didapat ICW. Dalam berkas LPSDK TKN Jokowi – Maruf Amin, dua kelompok pegolf tersebut mengumbang dana kampanye paling besar pada kategori sumbangan pihak ketiga.
Rinciannya, perkumpulan pegolf TBIG menyumbang dana Rp 19, 7 miliar, yang diserahkan dalam 112 kali pemberian. Sementara, perkumpulan pegolf TRG memberikan Rp 18,19 miliar dengan frekuensi pemberian satu kali berupa jasa.
ICW, kata Almaz, menduga TBIG itu adalah singkatan dari PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. Sedangkan TRG adalah akronim PT Teknologi Riset Global Investama yang dimiliki oleh Bendahara TKN Wahyu Sakti Trenggono.
Baca Juga: Amien Rais: Jokowi Hidup Sederhana? Cuma Pura-pura
"Pertanyaannya adalah, siapa sih penyumbang dana dari dua kelompok perkumpulan golfer ini," kata Almaz di kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Berita Terkait
-
Tim Jokowi Bantah Terima Sumbangan Kampanye Tanpa Bukti Transaksi
-
ICW: Baru Gerindra yang Menyumbang Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga
-
Sumbangan Rp 97 Juta untuk Kampanye Jokowi - Ma'ruf Tak Ada Bukti Transaksi
-
ICW Ungkap Dugaan Manipulasi Dana Kampanye Jokowi - Ma'ruf Rp 37,9 Miliar
-
Rumah Pimpinan Diteror Bom, ICW: Ini Bukti KPK Bekerja
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?