Suara.com - Masjid Al Muhajirin dan Al Ikhlas dijadikan tempat pengungsian warga usai amukan angin puting beliung yang menerjang ratusan rumah di perumahan Rancaekek Permai 2, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/1/2019) sore.
Selain dijadikan tempat pengungsian, dua masjid itu juga menjadi dapur umum dan posko kesehatan bagi warga yang terkena dampak bencana angin puting beliung itu.
Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Bandung, TNI, kepolisian hingga petugas dari Kecamatan Rancaekek sibuk menyalurkan bantuan sembako untuk warga yang terkena dampak angin puting beliung.
Camat Rancaekek, Baban Banjar mengatakan, kebanyakan warga enggan pindah ke tempat pengungsian dan memilih bertahan di rumah yang terkena amukan puting beliung.
"Memang yang terkena kerusakan ringan memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing," kata Baban saat ditemui Suara.com di lokasi pengungsian, Sabtu (12/1/2019).
"Untuk jumlah pengungsi data terakhir semalam ada sekitar 200 jiwa. Kebanyakan memaksakan tinggal di rumah masing-masing, tapi nggak tahu kalau nanti hujan lagi, kemungkinan akan pada ke sini," lanjutnya.
Menurutnya tidak ada korban meninggal dunia dalam bencana itu. Hanya ada dua orang warga yang mengalami luka berat dan kini sedang dalam perawatan di RS Al Islam, Bandung.
"Korban jiwa tidak ada sampai meninggal cuma luka berat ada 2 orang sudah dibawa ke Al Islam. Kalau yang luka ringan ada sekitar 100 orang," tukasnya.
Sekitar 600 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung itu.
Baca Juga: Demi Makan dan Bayar Kos, PSK Sunan Kuning Nyambi Jualan Sabu
"Kurang lebih 600 rumah dan yang parahnya 150 rumah," sebutnya.
Pantauan di lokasi kejadian, kebanyakan rumah yang terkena dampak puting beliung itu mengalami kerusakan di bagian atapnya. Genting rumah berserakan di beberapa ruas jalan komplek Rancaekek Permai 2.
Terlihat beberapa rumah mengalami kerusakan yang cukup berat. Terjangan angin puting beliung membuat dinding dan sebagian rangka atas rumah roboh.
Selain itu, akibat guyuran hujan yang cukup besar, beberapa ruas jalan di komplek itu tergenang air dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa. Tidak berfungsinya drainase membuat air menggenangi beberapa ruas jalan di sana.
"Di sini daerahnya sangat rendah dan drainasenya kurang bagus, kemarin mungkin perencanaan depelovernya kurang baik, harusnya ada penampungan air, sehingga beberapa ruas jalan tergenang banjir," imbuh dia.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Angin Puting Beliung Sapu Rancaekek, Ini Penjelasan BMKG
-
Puting Beliung di Rancaekek Hebohkan Warganet
-
Pacaran dengan Rizky Febian, Ini 5 Foto Liburan Azalia Bianda, Super Gemas
-
Jenazah Siswi SMK Tewas Ditusuk di Bogor akan Dimakamkan Siang Ini
-
Kasus Suap Proyek Meikarta, Hakim Tolak Eksepsi Billy Sindoro
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya