Suara.com - Seorang tukang bubur melihat pelaku teror bom pimpinan KPK di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo berkeliaran sebulan sebalum kejadian aksi teror, Kamis pakan lalu. Kekinian, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri tengah berupaya merampungkan sktetsa wajah terduga pelaku aksi teror di kediaman Agus.
Tukang bubur itu sudah menjadi saksi teror bom pimpinan KPK itu. Dia mengaku melihat seorang pria meletakan bom palsu itu satu bulan sebelum kejadian.
"Ya (sekitar satu bulan sebelum kejadian) saksi tukang bubur melihat orang yang mencurigakan," ucap Karopenmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (14/1/2019).
Polisi juga mengalami kesulitan karena pembuatan sketsa wajah tak hanya dalam sekali proses. Oleh karena itu, butuh kesabaran dan ketelitian dalam pembuatannya.
"Kemudian yang untuk sketsa wajah, itu tidak bisa sekali atau dua kali atau tiga kali, artinya tuh harus berulang kali dan tim sketsa membutuhkan kesabaran menanyakan para saksi itu," kata Dedi.
Dedi menambahkan, jika sketsa tersebut telah rampung, tim Inafis akan memperhalus sketsa tersebut untuk di konfirmasi kembali pada saksi.
"Kalau sketsa wajah sudah selesai, akan dipindahkan ke komputer. Dari komputer itulah akan dihaluskan lagi, di analisa dan kita klasifikasikan," tandas Dedi.
Sebelumnya, Pihak kepolisian menyatakan akan mulai menggambar sketsa wajah terduga pelaku teror bom di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo di Bekasi yang terjadi, Rabu (9/1/2019).
Tim inafis akan bekerja berdasarkan keterangan dari para saksi dan khususnya keterangan dari saksi tukang bubur yang sempat berinteraksi dengan pelaku.
Baca Juga: Kenang Bom Thamrin, Keluarga Korban Minta Masyarakat Sadari Perbedaan
Tag
Berita Terkait
-
Cari Pelaku Teror Bom Rumah Pimpinan KPK, Polisi Lacak Lewat Nomor HP
-
Polisi akan Gambar Sketsa Wajah Terduga Pelaku Teror Bom Rumah Ketua KPK
-
Agus Rahardjo Kena Fake Bomb, KPK: Tetap Saja Bentuk Teror ke Pimpinan
-
6 Polisi Berpakaian Preman Jaga Pimpinan KPK Selama 24 Jam
-
Novel Baswedan Minta Jokowi Desak Polri Ungkap Pelaku Teror ke KPK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting