Suara.com - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, angkat bicara terkait teror bom di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief pada Rabu (9/1/2019) kemarin pagi. Novel meminta pihak kepolisian yang menangani kasus teror di kediaman pimpinan KPK untuk bisa mengusut tuntas kasus tersebut.
"Sebagaimana telah saya sampaikan, kami khawatir apabila dibiarkan semakin lama, semakin jadi (pelakunya)," kata Novel di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Novel menyebut teror yang ditujukan kepada pegawai dan pimpina KPK semakin meningkat. Sebagai pegawai yang pernah menjadi korban teror, Novel berharap kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi mampu mendesak Polri segera mengungkap pelaku misterius tersebut.
Menurut Novel, jangan sampai teror bom yang menimpa dua pimpinan KPK, pelakunya tidak terungkap, seperti pelaku penyiraman air keras terhadap wajahnya pada April 2017 silam.
"Kami berharap, semoga bapak presiden mau mendesak Polri untuk mengungkap ini semua dan tidak kemudian seperti yang lain-lain, tidak terungkap sama sekali," tutup Novel
Seperti diberitakan, teror bom molotov terjadi di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019) dini hari.
Sekitar pukul 05.30 WIB, sebuah botol berisi spiritus dan sumbu api tergeletak depan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Sementara itu, bom pipa ditemukan di kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi pada Rabu pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: Prabowo dan Sandiaga Datang ke Rumah SBY Sembari Salam 2 Jari
Berita Terkait
-
Hari Ini, Novel Baswedan Jadi Saksi Fakta di Sidang Lucas
-
Polisi Periksa 11 Saksi Teror Bom Molotov Rumah Wakil Ketua KPK Laode
-
Jokowi Yakin Tak Ada Lagi Beras Bulog Berwarna Cokelat Bahkan Hitam
-
Ombudsman Minta Cara Tangani Kasus Novel Tak Terulang di Teror Bom
-
Dengar Kumandang Adzan Dzuhur, Jokowi Tiba-tiba Diam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar