Suara.com - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan, meluruskan pemahaman terkait instruksi Prabowo meminta relawannya menginap di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan. Ferry menyebut bahwa relawan tidak diwajibkan untuk menginap.
Ferry menjelaskan, maksud dari Prabowo itu ialah meminta para relawan mengawasi jalannya pencoblosan suara pada 17 April mendatang, dan bukan diharuskan untuk menginap. Pengawasan itu diminta Prabowo kepada relawan untuk membantu kelancaran jalannya Pemilihan Anggota Lembaga Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Sebetulnya bukan nginap pada hari pencoblosan. Itu kan kita (berharap) diawasi, supaya TPS itu siap, jangan ada halangan nantinya, jangan ada gangguan," jelas Ferry di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (14/1/2018).
Yang bakal dilakukan relawan, kata Ferry, ialah juga untuk memastikan apakah TPS-TPS tersebut sudah dalam kondisi siap. Hal tersebut diupayakan agar nantinya tidak ada masalah pada hari pencoblosan, misalnya soal surat suara yang kurang.
"Kita kan ikut membantu kesiapan, bagaimana pelaksanaan pemungutan suara. Jadi bukan dalam posisi nginapnya. Tapi yang pasti ikut mengontrol, melihat apakah kemudian pada malam itu sudah disiapkan semuanya," ujarnya.
"Jangan sampai nanti pada hari-H, tiba-tiba surat suara kurang. Itu kita cek kan. Artinya, seluruh perlengkapan pemungutan suara kita siapkan, sehingga ketika TPS dibuka tidak ada problema lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta relawan pendukungnya untuk mengerahkan seluruh kekuatan saat proses pencoblosan, hingga perhitungan suara di Pilpres 2019. Prabowo bahkan sempat meminta relawan untuk menginap di TPS saat hari pencoblosan 17 April mendatang.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menganggap satu suara masyarakat sangat penting di Pemilu 2019. Makanya, ia meminta seluruh pendukung dan kader partai koalisinya untuk menjaga suara agar tidak terjadi kecurangan.
Berita Terkait
-
Kementerian Haji dan Umrah Jadi Solusi di Tengah Isu Birokrasi dan Politik?
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Desas-desus Ganti Kapolri: Publik Butuh Kepastian, Bukan Drama
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!