Suara.com - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau menginginkan media untuk tidak lagi terlalu mengeksploitasi bantuan telah diterima oleh Andini dan adik-adiknya, hingga viral saat ini.
Diketahui, jagat media sosial dikagetkan dengan nasib yang menimpa seorang anak bernama Andini di Riau. Ia dan kedua adiknya yang masih balita terpaksa hidup sebatangkara karena ditinggal ibu meninggal dunia. Sementara ayah kandung mereka pergi entah kemana.
Maraknya pemberitaan soal Andini, menjadikan banyak pihak yang bersimpati serta ingin membantu. Baik bantuan hidup sehari-hari maupun biaya pendidikan bagi Andini.
Bantuan sudah berdatangan itu, seperti pendidikan cuma-cuma hingga perguruan tinggi, dicarikan ibu-bapak asuh, biaya kehidupan sehari-hari sampai dijanjikan diasuh ke lingkungan lebih baik.
"Kita harap semua bantuan yang diberikan tidak lagi dijadikan eksploitasi. Ini otomatis akan menjadi eksploitasi jika nantinya malah tidak terpantau," ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Ester Yuliani, seperti dilansir Riauonline.co.id, Senin (14/1/2019).
Kegelisahaan Ester bertambah melihat pengeksploitasian ini menjadi bumerang bagi keluarga Andini. Selain dijadikan bulan-bulanan dan dimanfaatkan dengan oleh orang-orang terdekat kakak adik tersebut.
Namun, usai kisah sedih Andini dan kedua adiknya viral, jelas Ester, mereka malah berbondong-bondong datang dan mengaku-ngaku sebagai keluarga terdekat dari ketiga bocah tersebut.
"Udah deh, gua kan nanti dibantu. Pemerintah bantu kami kok. Yang lain kan juga banyak bantu dan akhirnya mereka (Andini dan keluarga) malah tidak bisa berusaha," ujarnya.
Menurut dia, kesiapan Andini lebih penting. "Di sini, kami akan pantau secara continiue. Jangan hanya viral saja. Bersama Dinsos dan PPA, kami akan melindungi keluarga mereka sampai benar-benar sehat," imbuh dia.
Baca Juga: Lagunya Dipakai Kampanye Tim Prabowo, Kill The DJ Siap Tempuh Jalur Hukum
Berita Terkait
-
Waspada, Netizen Ini Bagikan Cerita Pembobolan Mobil di Parkiran Mall
-
Remaja 14 Tahun yang Rawat Dua Adiknya Seorang Diri Jalani Cek Kesehatan
-
Ditolak di Riau, Neno Warisman ke Batam Resmikan Relawan Ganti Presiden
-
Jelang Pesta Demokrasi, Pemerintah Makin Giat Tangkal Hoaks
-
Shmile, Pose Foto Instagram yang Bakalan Hits di 2019
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi