Suara.com - Remaja berusia 14 tahun yang harus merawat dua adiknya seorang diri menjalani pemeriksaan dan cek kehatan. Andini (14) harus merawat dua adiknya Purwanti (2) dan Sidratul Jannah (5 bulan) harus hidup seorang diri di rumah gubuk sederhana setelah sang ibu meninggal dunia.
Andini dan dua adiknya yang tinggal di Dusun Telayap, Kabupaten Pelalawan, Riau, ini melakukan cek kesehatan di RSUD Selasih di Pangkalan Kerinci.
"Tadi malam Andini serta adiknya, Purwanti dan Sidratul Jannah, dibawa ke RSUD Selasih di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, untuk diperiksa kesehatannya," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial, Nahar, di Jakarta, Senin (14/1/2019) dilansir Antara.
Menurut Nahar, berdasarkan laporan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) yang memberikan pendampingan, Purwanti yang berusia dua tahun sempat mengalami diare. Namun setelah ditangani oleh dokter, kondisinya sudah membaik.
Nahar mengatakan biaya pengobatan anak-anak tersebut ditanggung oleh Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan. Dinsos Pelalawan sudah membuat surat keterangan tidak mampu agar Andini dan kedua adiknya bisa mendapatkan pengobatan gratis di RSUD Selasih.
Butuh waktu tempuh sekitar empat dari tempat tinggal mereka di Dusun Telayap untuk sampai ke RSUD Selasih.
Soal keberadaan sang ayah, penelusuran Sakti Peksos menemukan Andini adalah anak pertama namun berbeda ayah dengan kedua adiknya.
Ayah kandung Andini bernama Uwais, sedangkan ayah kandung kedua adiknya bernama Mansyur. Mereka tetap memberikan nafkah setiap bulan untuk Andini dan kedua adiknya.
Semenjak ibu Andini meninggal seminggu yang lalu, nenek dan kakek Andini tinggal di rumahnya untuk mengurus ketiga anak tersebut. Kisah Andini menjadi perhatian beberapa pegiat sosial setempat, dan sebelum akhirnya Dinsos turun tangan.
Baca Juga: Rekaman Suara CVR Lion Air JT 610 Ditemukan, Pencarian Korban Dihentikan
Aksi pegiat sosial yang menceritakan kisah Andini membuat donatur sudah berdatangan. Dalam waktu dekat, rumah Andini yang hanya berupa gubuk sederhana akan dibangun menjadi rumah tembok yang layak huni. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan