Suara.com - Fans dan Kru Band Asal Sukabumi Jadi Korban Pengeroyokan di Kemang
Fan dan kru band asal Sukabumi, Slowly Project, menjadi korban pengeroyokan puluhan orang di lantai dasar Hotel Park Regis Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/1) akhir pekan lalu, sekitar pukul 21.35 WIB.
Dua orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, yakni fan bernama Rizky (17) dan kru Slowly Project Dikri (28).
Rizki mengalami benjol di kepala, serta luka pada bibir bawah dan lutut kiri. Sementara Dikri mengalami luka pada kepala belakang dan bibir bawah.
"Pelaku merupakan sekelompok pemuda yang berjumlah 50 orang. Mengeroyok menggunakan helm dan batu," kata Kanit Reskrim Polsek Mampang Iptu Anton Apriyanto kepada Suara.com, Selasa (15/1/2019).
Kejadian bermula saat band Slowly Project bersama fannya dari Sukabumi tiba di lokasi pada pukul 18.30 WIB. Slowly Project datang untuk memenuhi undangan bermain musik di sana.
Tiba-tiba, salah satu panitia penyelenggara acara menyampaikan pada pemimpin band Slowly Project yang berada di lantasi dasar hotel bahw pertunjukan dibatalkan,
Alasan pembatalan ialah, kondisi di lokasi acara tak kondusif bagi Slowly Project tampil membawakan lagu-lagu mereka.
Saat itu pula, sekelompok pemuda melakukan penyerangan menggunakan batu dan helm. Fan dan kru band melarikan diri.
Baca Juga: Eks Finalis Terlibat Prostitusi, Ini Kata Juara Puteri Indonesia 2016
Anton mengatakan, korban pengeroyokan langsung dilarikan menuju Rumah Sakit Kemang Medical Care, guna mendapatkan perawaran intensif.
Kekinian, polisi telah melakukan cek tempat kejadian perkara dan pendataan korban. Kasus ini ditangani Polsek Mampang Prapatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang