Suara.com - Gong Yu Wei, lelaki keturunan Cina yang menjadi warga Hawaii, Amerika Serikat, mengakui membunuh dan memutilasi ibu kandungnya karena bertengkar dalam flat mereka di Honolulu.
Lelaki berkumis itu mengakui semua perbuatannya yang dilakukan tahun 2017 itu, dalam persidangan vonis, seperti diberitakan South Morning China Post, Selasa (15/1/2019).
Oleh pengadilan, Gong Yu Wei dihukum 30 tahun penjara karena terbukti melanggar pasal pembunuhan.
Kasus ini terbongkar sejak Gong Yu Wei melakukan panggilan telepon kepada polisi pada tahun 2017 untuk menyerahkan diri. Sebelumnya, ia sudah melakukan upaya bunuh diri tapi tak berhasil.
Berdasarkan berkas pengadilan, Gong Yu Wei mengakui membunuh ibunya Gong Liu Yun sekitar enam bulan sebelum dirinya melakukan panggilan telepon ke polisi.
Polisi lantas datang ke rumahnya dan bertanya “di mana ibumu?, Gong Yu Wei menjawab “Ada di lemari es.”
Setengah percaya, polisi lantas memeriksa kulkas lelaki tersebut dan menemukan jenazah manusia yang sudah termutilasi.
Polisi menemukan dua tangan dan kepala yang sudah terpenggal. Potongan-potongan tubuh itu dimasukkan dalam kantong plastik berwarna hitam.
Tahun lalu, ia sebenarnya sudah mengakui bersalah atas pembunuhan, guna menghindari hukuman seumur hidup.
Baca Juga: Polisi Periksa Cewek Berjam Biru Terkait Kasus Viral Video Mesum
Pengacara pembela dan jaksa penuntut dalam kasus ini mengatakan, itu adalah kesepakatan yang didukung keluarga korban.
Dalam persidangan yang dihelat pada Senin (14/1) awal pekan ini, lelaki berusia 28 tahun tersebut hanya bisa menunduk.
Saat diberi kesempatan hakim untuk berbicara, Gong mengatakan “Saya malu atas perbuatan itu semua. Aku minta maaf kepada seluruh keluarga di Cina maupun Hawaii.”
“Untuk mendiang ibu, aku benar-benar menyesal. Maafkan aku bu.”
Pengacaranya, Darcia Forester, mengungkapkan Gong sebenarnya sudah mendapat pengampunan dari keluarganya sendiri.
“Pengampunan itu sebenarnya bisa membebaskan Gong dari semua jerat hukum. Tapi dia merasa tak pantas mendapat pengampunan itu sehingga pesidangan diteruskan,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok