Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar mengerahkan 526 personel tambahan untuk ikut bergabung mengamankan jalannya debat capres sesi pertama yang bakal dihelat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selatan, Kamis (17/1/2019) malam nanti.
Penambahan personel dilakukan karena berdasarkan informasi dari intelijen, pendukung masing-masing paslon akan banyak hadir ke lokasi debat.
"Kita tambah (personel) menjadi 2.526 dari seluruh stakeholder ya. Ini berdasarkan informasi dari intelijen kalau para pendukung masing-masing paslon akan menyambangi dan mengantarkan para calonnya," kata Indra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis siang.
Personel tambahan ini nantinya akan ditugaskan untuk mengamankan seluruh akses masuk ke wilayah Hotel Bidakara yang sudah harus steril mulai pukul 03.00 WIB sore ini.
"Ada di pintu-pintu masuk yang menjadi perhatian kita. Terutama di dua tempat yang sudah dibooking oleh kedua pasangan calon dan menjadi jalur masuknya. Tim gabungan menurukan dari TNI sebanyak 120 personel dan dari Polri menurunkan 2 kompi," ujarnya menjelaskan.
Indra menegaskan bagi siapapun yang tidak memiliki undangan atau tidak berkepentingan dalam debat capres-cawapres untuk tidak mencoba masuk ke Hotel Bidakara.
"Diperlukan ketegasan dari rekan-rekan tapi harus humanis. Jangan sampai ada yang beralasan ingin ke kedai atau ke resto tapi justru malah mengganggu," imbuh Indra.
Sebelumnya, tim gabungan TNI - Polri mengerahkan 2.000 personel untuk mengamankan jalannya debat capres - cawapres pertama yang mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Kedua paslon akan menjawab pertanyaan dari panelis yang disampaikan oleh mantan pembawa berita Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator sekaligus memandu jalannya debat capres perdana ini.
Baca Juga: Seruduk Babi Hutan di Tengah Jalan, Satu Keluarga Alami Kritis
Debat akan disiarkan oleh tiga stasiun televisi yakni TVRI, Kompas TV, RTV dan satu stasiun radio RRI langsung dari Birawa Room, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) mulai pukul 19.30 WIB.
Berita Terkait
-
Sandiaga Jalani Latihan Final Jelang Debat Capres
-
Debat Capres Bahas HAM, Jokowi akan Jaga Kehormatan Prabowo
-
Ira Koesno, Moderator Debat Capres yang Pesonanya Bikin Gagal Fokus
-
Jelang Debat Capres, Kepala BNPT Beri Masukan Kepada Jokowi Soal Terorisme
-
Ini Rute Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga ke Lokasi Debat
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis