Suara.com - Ma Abud, pelaku yang nekat menduduki kitab suci Alquran diketahui baru pertama kali berada di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jawa Barat. Petugas pun awalnya tak mencurigai Maabud saat pertama kali berada di teras masjid.
Berdasarkan keteranga penjaga sandal di Masjid Agung, awalnya Maabud terlihat sedang berbincang-bincang dengan anak-anak sekolah pada Rabu (16/1/2019) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari aktivitas itu, penjaga yang enggan disebutkan identitasnya ini tak mencurigai keberadaan lelaki plontos itu saat datang ke masjid.
"Saya sempat lihat ada orang yang sedang ngobrol sama anak-anak sekolah di teras masjid. Saya gak tau mereka ngomongin apa, saya juga liat orang yang pakai baju hijau itu kayak orang biasa-biasa aja, waras gitu keliatannya cuman memang orang itu baru pertama kali saya lihat di sini," kata penjaga sandal kepada Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Kamis (17/1/2019).
Namun tak lama, dia mengaku mendengar suara gaduh dari anak-anak sekolah yang awalnya berbincang dengan Maabud. Kegaduhan itu dipicu karena Maabud kepadatan sedang menduduki Alquran. Dari peristiwa itu, kata dia, polisi lalu berdatangan untuk mengamankan lelaki tersebut.
"Saya sampai tengah malam sudah dimintai keterangan sama polisi, pihak DKM Masjid Agung juga nyuruh saya kalau ada wartawan nanyain tentang hal ini bilang aja semua keterangan sudah dilimpahkan ke pihak kepolisian,” ucapnya.
Penjaga sandal masjid ini juga mengaku pernah melihat ada orang yang mondar-mandir sebulan sebelum kejadian ini terjadi. Orang tersebut, kata dia, sempat menanyakan tentang kegiatan yang ada di Masjid Agung.
"Kurang lebih sebulan yang lalu mungkin, ada orang yang nanya-nanya tentang kajian Alquran di sini kapan aja. Kirain saya itu salah satu jamaah yang suka ikut kajian di sini, saya juga tidak tahu orang itu dari mana," tandasnya.
Sumber: Sukabumiupdate.com
Berita Terkait
-
Ma Abud, Lelaki yang Ngaku Tuhan dan Duduki Alquran di Masjid
-
Duduki Alquran di Masjid, Pria Misterius Ini Terekam Video Ngaku Tuhan
-
Konser Batal, Fan dan Kru Band Slowly Project Dikeroyok di Kemang
-
Tewas Tanpa Bola Mata, Tak Ditemukan Bercak Darah di Lokasi Jasad Godeg
-
BMKG Minta Warga Cisolok Sukabumi Waspada Longsor Susulan
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi