Suara.com - Sebanyak 26 anak berusia di bawah lima tahun (balita) terpaksa ikut merasakan dinginnya jeruji besi selama berbulan-bulan lantaran ikut terjaring operasi pendatang asing di Malaysia.
Berdasarkan berita acara serah terima dari Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah Malaysia nomor: 0090/PK/01/2019/10/13 tertanggal 17 Januari 2019, jumlah TKI yang diusir sebanyak 150 orang, 26 di antaranya anak balita.
Hal ini dibenarkan pula oleh Nasution, Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kamis (17/1/2019) bahwa dari 26 balita tersebut terdiri 15 pria dan 11 perempuan.
Anak balita ini terpaksa ikut menjalani hukuman sebagaimana yang dijalani orangtuanya karena sama-sama terjaring razia pekerja asing di Negeri Sabah.
Salah seorang TKI yang diusir Pemerintah Malaysia, yakni Samare (46) asal Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Ia mengaku terjaring razia aparat kepolisian Keningau Negeri Sabah bersama anaknya dan seorang cucunya yang masih berusia balita.
"Saya ditangkap sama anak dan satu cucu waktu operasi di rumah di Keningau. Jadi anak dan cucu saya juga masuk penampungan selama tiga bulan lebih baru dibawa ke Nunukan," ujar Samare. (Antara)
Berita Terkait
-
Musim Hujan, Malaysia Waspadai Wabah Chikungunya dari Thailand
-
Disumpah Pakai Alquran, Pria Indonesia Gegerkan Dunia Ngaku Lihat MH370
-
Demi Aturan Keselamatan, Pak Menteri Tampan pun Ditegur
-
Bikin Panik Warga, Polisi Malaysia Tahan Orang Biru asal Indonesia
-
Napi Lapas Tanjung Gusta Kendalikan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan