Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji jika terpilih menjadi presiden pada pemilu presiden 2019 mendatang ia akan mendongkrak penerimaan pajak. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan gaji pejabat birokrasi untuk mengurangi risiko korupsi.
Menurut Prabowo, rasio pajak saat ini adalah 10 persen sehingga membuat banyak pejabat pemerintah yang tergoda untuk melakukan praktik korupsi. Tindakan korupsi itu, kata dia karena pejabat negara merasa gaji mereka tidak cukup.
"Akar masalahnya adalah penghasilan para pegawai negeri itu kurang, tidak realistis, kalau saya memimpin negara ini, saya akan perbaiki kualitas hidup semua birokrat," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Prabowo lalu menawarkan solusi untuk menaikkan rasio pajak (tax ratio) yang saat ini diklaim berada di angka 10 persen naik menjadi 16 persen.
"Saya akan tingkatkan tax ratio yang sekarang berada di 10 persen bahkan lebih rendah, saya akan kembalikan ke minimal 16 persen tax ratio," jelas Prabowo.
Untuk diketahui, rasio pajak adalah indikator untuk menilai kinerja penerimaan pajak. Rasio ini digunakan untuk mengukur persentasi penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?