Suara.com - Sejak kejadian pemerkosaan, rumah indekos di Jalan Kedondong Kidul nomor 18 A, Kota Surabaya, Jawa Timur, terlihat sepi tanpa penghuni. Pintu kayu berwarna coklat tua tertutup rapat. Tak ada suara sama sekali yang keluar dari rumah tersebut.
Suara.com mencoba mencari induk semangnya dengan mendatangi rumah yang berada tepat di depan indekos.
Belum juga pintu diketuk, lelaki setengah tua mengenakan kaos putih dan sarung sudah keluar dari rumah tersebut.
Suara.com mencomba menggali informasi terkait penganiayaan dan pemerkosaan gadis remaja berinisial IS (20), yang dilakukan kekasihnya di indekos tersebut. Namun, induk semangnya tidak berkenan.
"Tidak ada itu. Pergi saja dari sini," usir pemilik indekos.
Tak berhenti di situ, Suara.com mencoba mencari informasi dari para tetangga. Banyak tetangga yang mengaku tidak tahu kejadian itu, namun akhirnya ada yang mau bercerita dengan syarat tidak menulis namanya.
Dari cerita tetangga, indekos tersebut milik saudara Pak Damsik yang saat ini dipercaya untuk menunggunya. Kost tersebut dihuni khusus lelaki.
"Penunggunya namanya Pak Damsik. Baru satu tahun ini dia dipercaya menunggu indekos milik saudaranya itu. Kalau istrinya asli orang sini. Tapi Pak Damsik asli orang luar pulau," jelas tetangga.
Saat kejadian, tidak ada yang mendengar suara pertengkaran, teriakan bahkan tangis seorang perempuan. Para tetangga rata-rata mendengar kejadian itu dari media.
Baca Juga: Baznas Raih Sertifikat ISO 9001-2015
"Saya dengarnya malah dari media. Tidak ada suara teriakan, tangisan atau kegaduhan sama sekali. Kami tidak curiga karena itu indekos laki-laki," cerita tetangga.
Sebelumnya, Suara.com sempat masuk ke rumah indekos tempat kejadian. Ada beberapa kamar di dalam satu rumah. Dan benar, tidak ada satu pun penghuni di dalam kamar kos.
Untuk diketahui, seorang gadis remaja berinisial IS (20) diduga menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan selama dua hari disekap di indekos tersebut. Aksi pemerkosaan dan penganiayaan itu dilakukan oleh pacar korban berinisial IAR (23).
Kepala Polsek Tegalsari Surabaya Komisaris David Triyo Prasojo menjelaskan, pelaku bahkan menggunduli rambut pacarnya saat melakukan aksi penganiayaan. Tindakan itu terjadi saat korban diperkosa di dalam kamar indekos.
Menurutnya, aksi tersebut berawal saat pelaku menjemput IS sepulang kerja di sebuah pabrik kawasan Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (8/1/2018).
Namun, berdasarkan laporan yang diterima polisi, IS sempat menolak diajak ke indekos pelaku saat hendak dijemput di tempat kerja.
Berita Terkait
- 
            
              Warganet Baru Sadar, Tempat Indah Ini Ternyata Ada di Indonesia
 - 
            
              Penuhi Wajib Lapor Kasus Prostitusi, Avriellya Shaqqila Bungkam
 - 
            
              Wanita Tewas dalam Tong Sampah Hijau Ternyata Pengusaha Loundry
 - 
            
              Wanita Misterius Ditemukan Sudah Jadi Mayat dalam Tong Sampah
 - 
            
              Jadi Tersangka Ujaran 'Idiot', Polisi Serahkan Ahmad Dhani ke Kejaksaan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani