Suara.com - Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) tak bisa lagi dimainkan untuk mengakali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019-2020 di Provinsi Jawa Tengah. Namun kini muncul ancaman baru, yakni Kartu Keluarga (KK) aspal alias asli tapi palsu.
Disebut aspal karena KK itu asli dikeluarkan pemerintah. Namun KK itu diajukan baru oleh orang tua calon siswa dengan memindahkan alamat ke dalam zona sekolah prestisius yang diincar.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Semarang, Wiharto mengatakan, potensi timbul kecurangan baru yakni migrasi besar-besaran alias pindah alamat agar bisa masuk zona sekolah favorit.
"Karena SKTM dihapus, potensi ancaman besar lainnya mengganti alamat pada Kartu Keluarga," kata Wiharto, Jumat (18/1/2019).
Wiharto ingin ada pengawasan yang ketat terkait modus pembuatan Kartu Keluarga baru itu. Perlu regulasi mengatur alasan perpindahan alamat dalam Kartu Keluarga saat mendekati pendaftaran penerimaan siswa didik baru.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga merasakan ancaman modus baru mengganti alamat dalam Kartu Keluarga bisa saja terjadi.
Karenanya, Ganjar mewanti-wanti betul kepada pihak sekolah untuk mengawasi persoalan zonasi. Sistem zonasi sekolah, otomatis akan membatasi wilayah pada kelurahan dan desa. Dengan ketentuan
"Tolong awasi betul. Sekarang sudah terjadi, banyak orang tua siswa yang pindah KK untuk mengejar agar anaknya sekolah di sekolahan favorit," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya akan membuat sejumlah regulasi yang akan mengatur mekanisme tersebut secara ketat.
Baca Juga: Kuasa Hukum Upayakan Aris Idol Direhabilitasi
"Regulasi nanti kami buat, sistem zonasi itu nantinya akan dibahas seperti apa dan akan mengatur sampai syarat kepindahan seperti apa," ucap Ganjar.
Aturan itu dapat mengantisipasi adanya praktik kecurangan-kecurangan yang terjadi.
"Semua harus masuk akal, nanti akan ada aturan batasan waktunya (jika ada yang pindah KK), makanya jangan sampai kemudian ditarik mundur dan sebagainya," katanya.
Ganjar menegaskan, bahwa persoalan moralitas harus benar-benar dijunjung tinggi oleh masyarakat. Moralitas itu harus dimulai saat penerimaan siswa didik baru.
"Jangan ada setelah SKTM dihapus, ada akal-akalan pindah ke KK. Yakinlah bahwa pemerintah ingin menata semuanya lebih baik dengan membuat anak-anak sekolah enak, dekat, ongkos tidak banyak. Soal kapasitas sekolah nanti akan kami perbaiki," imbuh dia.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia, Yakin?
-
Warganya Jadi Pengemis Kekayaan Rp 1 Miliar, Begini Kata Gubernur Ganjar
-
Hasil Survei Ini Jokowi - Ma'ruf Diprediksi Menang Mutlak di Jateng - Jatim
-
Kubu Prabowo Bangun Posko Dekat Rumah Jokowi, Tanduk Banteng Bakal Keluar
-
Tabloid Obor Rakyat Mau Terbit, PDIP Kumpulkan Kader untuk Jadi Mata Partai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf