Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan laporan analisa lengkap investigasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP akan rampung sekitar Agustus 2019.
"Kita akan berusaha mempercepat. Tapi kita usahakan secepatnya. Mudah-mudahan medio ketiga, atau sekitar Agustus kita harapkan sudah bisa (selesai)," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, Senin.
Soerjanto mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mulai mentranskip percakapan di dalam kokpit pesawat setelah ditemukannya Cockpit Voice Recorder (CVR) pada 14 Januari lalu.
Meski diyakini kondisi CVR masih bagus, ia menjelaskan ada sejumlah tahapan untuk dapat menganalisa isi percakapan di dalam kokpit termasuk menganalisa melalui catatan dalam Flight Data Recorder (FDR).
Tahapan itu meliputi pengambilan memori, pembersihan, pengeringan, pengunduhan hingga bisa mendengarkan isi percakapan.
Transkrip percakapan, lanjut Soerjanto, juga harus dilakukan dengan memfilter hal-hal yang hanya terkait kecelakaan. Ada pun analisa data FDR dan CVR juga membutuhkan waktu yang lebih lama lagi karena harus melakukan konfirmasi dan rangkaian tes.
"Kita analisa FDR, CVR itu kenapa begini? Bagaimana training-nya, human factornya? Kita konfirmasi juga ke Boeing ke bagian trainingnya. Kita juga ada beberapa tes yang harus dilaksanakan dengan NTSB yang KNKT-nya AS. Ada beberapa data dan pendalaman setelah tes yang kita laksanakan," jelasnya.
Soerjanto menambahkan rekaman di kokpit berdurasi dua jam itu diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap mengenai peristiwa nahas tersebut. National Transportation Safety Board (NTSB) AS dan Boeing juga ikut terlibat dalam investigasi sebagai pihak yang membantu KNKT menyelidiki kecelakaan itu.
Berita Terkait
-
Viral Pria Bayar Bagasi Pesawat Lebih Mahal dari Harga Tiket, Ini Penyebabnya
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta