Suara.com - Politisi Gerindra Rachmawati Soekarnoputri juga merasa ditipu oleh rekan bisnisnya terkait proyek pembangunan condotel Batu Emerald Condotel di Batu, Malang, Jawa Timur. Dari proyek itu, Rachmawati Soekarnoputri dilaporkan oleh sejumlah pembeli ke polisi.
Rachmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Jawa Timur, Senin (21/1/2019) kemarin. Kuasa Hukum para korban PT Penta Berkat yakni Barlian Ganisha melaporkan Rachmawati Soekarnoputri dengan membawa bukti seperti berkas perikatan jual beli, PJB, nota penerimaan uang, bukti transfer, hingga poster. Dalam perusahaan PT Penta Berkat, Rachmawati Soekarnoputri diketahui menjabat sebagai komisaris dan Direktur Utama Muhammad Fadlan.
Selain itu, Barlian mengatakan para korbannya yang berjumlah 30 orang ini tertipu dengan nominal total Rp 7 miliar. Sementara satu unitnya dijual senilai Rp 400 hingga Rp 800 juta.
Para korban juga sudah mengirimkan somasi ke Rachmawati Soekarnoputri. Namun baru Rachmawati Soekarnoputri yang membalas somasi tersebut.
Saat ditanya jawabannya, Nuning mengaku Rachmawati Soekarnoputri diketahui telah melaporkan Fadlan karena juga merasa dirugikan. Tak hanya itu, diketahui Rachmawati Soekarnoputri juga telah mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
“Ibu Rachmawati Soekarnoputri melaporkan Fadlan karena berkaitan dengan perkara ini, Rachmawati Soekarnoputri juga mengalami kerugian sekitar mungkin Rp 5 miliar. Setelah itu, Ibu Rachmawati jawab somasi kita bahwa sudah mengundurkan diri sebagai komisaris PT Penta Berkat tapi surat pengunduran diri tidak disertakan dalam balasan surat somasi kita,” lanjutnya.
Kendati telah mengundurkan diri, Nuning mengatakan pihaknya tetap akan melaporkan Rachmawati. Menurutnya, Rachmawati tetap bertanggung jawab atas hal tersebut. Nanti pembelaannya bisa disampaikan langsung kepada penyidik.
“Pada intinya nanti biar Bu Rachmawati Soekarnoputri yang menjelaskan kepada Polda Jatim kalau dia mengundurkan diri, biar berkas-berkas itu diberikan,”pungkasnya. (BeritaJatim.com)
Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Dituduh Tipu Pembeli Condotel Rp 7 Miliar
Berita Terkait
-
Rachmawati Soekarnoputri Dituduh Tipu Pembeli Condotel Rp 7 Miliar
-
Rachmawati Soekarnoputri Dilaporkan ke Polda Jatim Atas Kasus Penipuan
-
Prabowo: Tampang Lu Gak Punya Duit, Gue Mau Berjuang Buat Lu!
-
Sandiaga dan Rachmawati Resmikan Laman Daring Partai Emak-emak
-
Sandiaga Uno Minta Emak-emak Rayu Fans Jokowi Pindah Kubu
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!
-
Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat