Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap berbohong saat memimpin pemerintahan. Banyak janji-janji palsu Jokowi kepada rakyat yang menurutnya masuk ke dalam kategori bohong seorang kepala negara.
Said Didu mengatakan, banyak program-program yang pernah dijanjikan Jokowi dalam masa kampanye Pilpres 2019. Tak hanya itu, saat menjabat presiden pun Jokowi dianggap kerap berbohong, salah satunya ialah produksi mobil buatan anak negeri, Esemka.
"Janji kampanye kalau dilaksanakan dan tercapai tapi kalau janji kampanye tidak dilakukan, maka itu kebohongan," kata Said dalam diskusi bertajuk 'Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?' di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
"Esemka itu adalah kebohongan, jadi saya bersyukurlah saya tidak jadi kebohongan Esemka. Sebaiknya kita list siapa saja korban kebohongan Esemka dan bagaimana menjadi korbannya. Yang sering digunakan orang janji kampanye bukan kebohongan," sambungnya.
Said Didu menilai kebohongan-kebohongan Jokowi telah merusak negara. Sayangnya kebohongan itu ditutupi dengan pencitraan-pencitraan yang dilakukan Jokowi di mana seolah-seolah mantan Wali Kota Solo itu berhasil mencetak sejumlah kesuksesan.
Ia mencontohkan, soal kebijakan Jokowi yang menetapkan satu harga BBM di seluruh daerah. Padahal menurut dia, hal itu merupakan kewajiban seorang pemimpin negara. Terlebih Said menilai kalau hal tersebut merugikan Pertamina lantaran perataan harga BBM yang dilakukan Jokowi.
"Perluasan SPBU oleh negara tapi dibungkus dengan nama dan citra BBM satu harga, berapa kerugian Pertamina oleh bungkus pemerintah ini?," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Sebut Pembebasan Abu Bakar Baasyir Jadi Mainan Politik
-
4 Bupati Maluku Utara Temui Jokowi Minta Dibangunkan Infrastruktur
-
Tim Prabowo Ungkap Sosok yang Bayari Jokowi Jadi Gubernur DKI Jakarta
-
Prabowo - Sandiaga: Jokowi Bikin Malu Megawati Bohong soal Dana Kampanye
-
AJI Denpasar Sesalkan Pemberian Grasi Otak Pembunuhan Wartawan di Bali
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta