Suara.com - Pasukan Oranye, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, bernama Sellha Purba tengah menjadi perbincangan di media sosial, terutama Instagram. Namanya menjadi viral karena memiliki paras cantik dan mau bekerja sebagai petugas PPSU.
Namun dibalik ketenaranya sekarang, ada perjuangan yang telah dilalui Sellha. Wanita berdarah Batak ini mengatakan pekerjaan sebagai petugas PPSU bukan pilihan pertamanya. Setelah lulus SMA, Sellha sempat pontang panting mencari kerja. Namun tidak ada satupun perusahaan yang memanggilnya.
"Saya lamar tapi nggak ada PT yang mau manggil saya. Ya sudah saya putuskan melamar sebagai PPSU di kelurahan Kelapa Gading Timur, siapatau rezeki," ujar Sellha saat ditemui Suara.com di kantor kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Rabu (23/1/2019).
Hampir satu tahun tidak mendapatkan kerja, perempuan 21 tahun ini pun mulai melamar sebagai petugas PPSU di kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Hingga saat ini, Sellha sudah bekerja selama 3 tahun sebagai petugas PPSU.
Sellha terlahir sebagai anak ke lima dari tujuh bersaudara. Tiga kakanya sudah tidak tinggal bersamanya lagi.
"Abang saya yang pertama sudah nikah dan tinggal di Medan. Yang kedua di Bekasi, kaka saya yang ketiga di Medan juga tinggalnya," katanya
Ayah dari Sellha pun telah tiada. Sehingga dia tinggal berlima bersama sang ibu, satu orang kakak, dan adik perempuan. Dia diketahui bertempat tinggal di kawasan Jakarta Islamic Center, Semper, Jakarta Utara.
Kondisi ini yang memaksakan Sellha harus menjadi tulang punggung keluarga. Terlebih sang kakak yang sudah tidak bekerja lagi dan dua orang adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.
Baca Juga: Laporkan Harta Kekayaan, Ketua DPRD DKI Datangi Gedung KPK
"Yang kerja saya doang. Kakak saya sudah habis kontrak tahun lalu. Adik saya yang satu SMA kelas dua di sekolah swasta dan satunya lagi SD kelas 6," terangnya.
Beban Sellha memang terbilang cukup berat. Dengan gaji segagai petugas PPSU yang mengikuti besaran UMP Pemprov DKI, dia harus membiayai empat orang dirumahnya. Namun dirinya mengaku tidak pernah mengeluh menjalan pekerjaan sebagai petugas PPSU. Keluarga juga tetap mendukung pekerjaan Sellha sebagai petugas PPSU.
"Orang tua saya bilang lebih baik enggak usah ngeliat lah yang gitu gitu (malu jadi PPSU). Lihat lah keadaan kita sekarang gimana. Mama saya mendukung yang penting bisa membantu keluarga," pungkasnya.
Mendadak terkenal di Instagram Sellha menganggapnya sebagai berkah tersendiri selama bekerja sebagai petugas PPSU. Karena ketenaranya, dia diundang wawancara di televisi swasta.
Lebih lanjut, dia pun mengaku tertarik jika ada tawaran sebaga bintang iklan atau pun shooting film. Namun tetap pekerjaanya sebagai petugas PPSU tidak akan ditinggalkan.
"Kalau misalnya bisa saya terima, saya terima. Tapi lihat waktunya. Kalau bentrok dengan pekerjaan ini (PPSU), saya tolak," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka