Suara.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat berencana menutup Taman Nasional Komodo (TNK) di Manggarai Barat, dari kunjungan wisatawan selama satu tahun.
Terkait itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan masalah konservasi merupakan urusan pemerintahan pusat, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup. Menurutnya, gubernur hanya mengusulkan ide atau gagasan untuk memperbaiki Taman Nasional.
Siti menerangkan, hal tersebut mengacu pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
"Gubernur itu punya ide dan gagasan untuk memperbaiki taman nasional. Kita kementerian memang memberikan ruang bahwa Taman nasional di Indonesia boleh menjadi sumber pusat pertumbuhan wilayah," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Rencana penutupan Taman Nasional Komodo karena Viktor khawatir akan kondisi komodo yang semakin kurus disertai populasi yang terus berkurang. Adapun tujuan penutupan Taman Nasional Komodo untuk meningkatkan populasi komodo dan memulihkan kondisi makanannya.
Terkait itu, Siti menyambut baik usulan Victor Laiskodat. Ia pun sudah mengaku sudah berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem Wiratno untuk mengumpulkan informasi dan permasalahan yang ada di Taman Nasional Komodo.
"Jadi saya kira ide pak Gubernur kita harus didengar tapi saya sudah bilang dengan pak Dirjen dan sekarang sedang dikerjakan, collect atau kumpulkan semua informasi dari lapangan di taman nasional sudah ada master plan dan ada zona zonanya dan sekaligus cek apa yang jadi masalah kan di Taman nasional komodo sudah bekerja sistem yang destinasi wisata," kata dia.
Menurut Siti, Taman Nasional Komodo sudah ada pengembangan wisata yang dikelola oleh pihak swasta di bawah pembinaan Kementerian Pariwisata. Nantinya setelah data dikumpulkan, pihaknya akan mengundang Pemerintah Provinsi NTT untuk mencari jalan keluar terkait permasalahan di Taman Nasional Komodo
"Jadi sudah ada pengusaha bisnis swasta lalu Pembinaan dari kementerian pariwisata. Oleh karena itu segera setelah data di kumpulkan pemda Provinsi NTT kita Undang dan kita carikan jalan keluarnya, yang penting sasaran pemdanya kita capai," ucap Siti.
Baca Juga: Bripda Puput, Calon Istri Ahok Resmi Mundur dari Polri
Lebih lanjut, Siti menyebut pihaknya perlu mengkaji rencana Viktor Laiskodat sebelum menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo.
"Iya belum bisa (langsung ditutup), pemerintah daerah harus konsultasi dan harus di dalam koridor urusan yang ditangani oleh Dirjen Konservasi (Sumber Daya Alam dan Ekosistem)," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra