Suara.com - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri, yang karib disapa Gus Mus, mengimbau masyarakat agar tak melupakan kemanusiaannya di tengah panasnya suhu politik jelang pemilihan presiden pada April mendatang.
Imbauan itu disampaikan ulama asal Rembang, Jawa Tengah itu ketika memberikan sambutan dalam pameran seni rupa di OHD Museum, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/1/2019).
"Kita berdoa saja Indonesia menjadi lebih baik. Kita tidak terpengaruh dengan pilpres. Pilihan Anda siapa pun saja, jangan tinggalkan diri Anda sebagai manusia. Anda pilih siapa saja, jangan tinggalkan kemanusiaan Anda. Tetaplah menjadi manusia jangan menjadi cebong atau kampret," kata Gus Mus.
Pameran yang bertajuk "Manusia dan Kemanusiaan" itu melibatkan 18 perupa dan berlangsung selama 26 Januari-15 April 2019.
"Pameran ini bukan gagasan saya. Ini gagasan kita semua. Mungkin yang merasakan keresahan manusia bukan saya sendiri, semua yang merasa resah terhadap kemanusiaan adalah yang memiliki gagasan ini," kata Gus Mus.
Menurut dia di dunia ini sudah banyak manusia tercerabut kemanusiaannya dan akan menjadi lebih sedih karena bangsa ini mempunyai sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Mungkin dunia sudah terlalu tua, konon katanya sudah kiamat tahun 2012, manusia menjadi memprihatinkan. Lebih memprihatinkan lagi justru kita melihat agama yang mestinya mendekatkan manusia kepada Tuhan-nya, justru akhir-akhir ini menjauhkan manusia dari Tuhan-nya, bahkan dari dirinya sendiri," jelas Gus Mus.
Ia menuturkan keprihatinan inilah yang membuat para seniman menyelenggarakan pameran itu.
"Saya dulu memang mengatakan kita ini tidak kreatif. Ketika zaman Orde Lama politik yang dijadikan panglima, ketika Orde Baru ekonomi dijadikan panglima. Sekarang ini kembali politik yang dijadikan panglima, ini kan tidak kreatif," ujar dia.
Menurut dia sekali-sekali budaya dijadikan panglima, minimal dicoba dari pada jadi manusia yang gagah tetapi tidak berbudaya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jejak Digital Noel: 5 Momen Viral Wamenaker Immanuel Ebenezer Sebelum Diciduk KPK
-
Ditanya soal Niat Nyapres di 2029, Rocky Gerung: Hobi Saya Panjat Tebing, Bukan Panjat Kekuasaan!
-
Connie Ungkap Perang Dingin Elite Solo vs AHY, Tiket Cawapres Prabowo 2029 Terancam?
-
Yaqut Cholil Qoumas: Keponakan Gus Mus yang Kini Dicekal KPK
-
Partai Adik dan Loyalis Ayah Siap Usung Gibran Nyapres 2029, Prabowo Mesti Waspada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan