Suara.com - Oknum simpatisan PDIP menyerang Kampung Jogokariyan, Yogyakarta, dan juga masjid di kawasan tersebut, Minggu (27/1) akhir pekan lalu.
Penyerangan pada Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB tersebut, sempat mengakibatkan kegaduhan. Namun, kedua belah pihak langsung bersepakat damai.
Muhammad Fanny Rahman, takmir Masjid Jogokariyan, menjelaskan peristiwa bermula saat ada kegiatan pembagian sembako untuk masyarakat yang kurang mampu.
Tiba-tiba oknum simpatisan PDIP datang menghunus senjata tajam dan melakukan pelemparan batu ke arah masjid dan masyarakat.
"Serangan tiba-tiba dari arah barat, ada pelemparan batu. Saya waktu itu di depan masjid, ada ibu-ibu berteriak tak bisa pulang. Saya ke depan untuk merelai karena banyak orang tua yang menangis pas bawa sembako," kata Fanni saat ditemui di Omah Dakwah, Senin (28/1/2019).
Karena terdapat penyerangan, panitia meminta kaum ibu dan masyarakat yang mengantre sembako masuk ke masjid untuk berlindung.
"Yang sepuh kami suruh masuk masjid-masjid," ungkapnya.
Lima menit kemudian, warga Jogokariyan sudah berkumpul siap sedia membawa bambu dan senjata lain untuk melawan oknum simpatisan parpol tersebut.
"Kami meminta oknum simpatisan PDIP keluar dari kampung apa pun caranya.”
Baca Juga: Atiqah Hasiholan Kunjungi Ibu, Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya
Tak lama, aparat kepolisian datang untuk merelai massa yang sudah bertikai di lingkungan Jogokariyan. Setelah itu, kedua kubu diminta untuk bermusyawarah bersama menyelesaikan konflik tersebut.
"Reda sekitar jam 17.00 WIB,itu polisi datang menengahi, dijembatani oleh tokoh mereka di Kecamatan Martijeron. Sepakat berdamai,” jelasnya.
Kekinian, Fanni menuturkan akibat pelemparan batu itu tenda dan pagar Masjid Jogokariyan rusak.
Pantauan Suara.com, kondisi di kampung Jogokariyan sudah kondusif. Namun, aparat kepolisian masih berpatroli di kawasan itu.
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar