Suara.com - Caleg dari Partai Gerindra di Pemilu 2019 diwajibkan untuk mengutamakan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno saat kampanye di Pemilu 2019. Setelah itu, mereka baru bisa mempromosikan visi dan misinya sendiri sebagai Caleg.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade mengatakan strategi tersebut sudah dilakukan Caleg Gerindra, terutama di mereka yang berasal dari Dapil Sumatera Barat I.
"Jadi yang kami kampanyekan itu adalah pak Prabowo dan bang Sandiaga dulu, setelah itu biasanya saya akan mengkampanyekan (diri sendiri) setelah masyarakat konstituen kita sepakat (mendukung Prabowo-Sandiaga)," kata Andre dalam diskusi bertajuk 'Strategi Pileg dan Pilpres Serentak Untuk Indonesia Menang' di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).
Hal itu dilakukan Partai Gerindra agar bisa mendapatkan kemenangan di Pileg maupun Pilpres yang diselenggarakan serentak pada 17 April 2019.
Sebagai caleg DPR RI Dapil Sumbar I, Andre mengatakan ada koordinasi dengan caleg Gerindra untuk DPRD kota/kabupaten dalam setiap kampanye. Hal itu diupayakan agar tidak ada yang dirugikan selama masa kampanye.
"Disitulah baru kami berkampanye kalau misalnya ada caleg DPRD kota/kabupatennya itu saya sosialisasikan. Nama saya selalu saya kampanyekan terakhir," ujarnya.
Terkait upaya mendapatkan suara di Pileg dan Pilpres 2019, Andre menegaskan harus ada sinergi yang dibangun antara parpol pendukung Prabowo - Sandiaga di berbagai daerah.
"Saya biasanya koordinasi, ada beberapa teman caleg yang memang kuat di berbagai daerah di antara partai lain. Kita berkoordinasi untuk tidak saling menggerus kekuatan, agar apa? Agar kita bersama-sama berkomitmen," pungkasnya.
Baca Juga: Dibohongi, Pengusaha Teh 5 Hari Tidur Bareng Mayat Istri Sopirnya
Berita Terkait
-
Tabloid Indonesia Barokah Beredar Jelang Pilpres, FPI: Model Kampanye Kotor
-
Datang ke Istana, Gatot Belum Putuskan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
-
Suara Prabowo - Sandiaga Unggul di 4 Provinsi di Jawa, Minus Jateng-Jatim
-
Tim Prabowo: Vonis Penjara Ahmad Dhani Contoh Hukum Sangat Berpihak
-
Di Depan TNI - Polri, Wiranto Singgung Pilih Pemimpin Lihat Track Record
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka