Suara.com - Tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan darah karena kena setrum udang. Peristiwa ini terjadi saat Jokowi meninjau Panen Raya Udang jenis Vaname dari tambak program perhutanan sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Awalnya, Kepala Negara tampak berbincang-bincang soal kondisi udang yang sudah siap panen dengan petambak udang yang sudah menunggu Jokowi sejak pagi. Tampak Jokowi juga menarik jala yang sudah dilempar ke kolam dan dibantu sejumlah petambak.
Setelah udang terangkat, tampak jempol kiri Jokowi mengeluarkan darah yang mengucur. Kemudian Jokowi terlihat meminta handuk kecil kepada ajudan.
Asisten Ajudan Inspektur Satu (Iptu) Syarif Muhammad langsung membawakan handuk kecil dan memberikannya kepada Jokowi. Tak hanya itu, Syarif terlihat membawakan air mineral untuk membersihkan darah dari jempolnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi pun langsung membersihkan darah dari jempolnya dengan air mineral. Usai meminjau panen udang, Jokowi mengatakan tangannya berdarah saat menarik jala.
"Berdarah-darah," kata Jokowi.
Jokowi pun menanyakan kepada petambak udang yang berada di belakangnya.
"Kenapa (berdarah)?," tanya Jokowi.
Baca Juga: Vanessa Angel Akan Ditahan!
Petambak udang pun menjelaskan tangan Jokowi berdarah lantaran kena setrum udang.
"Kena setrum udang. Berdarah banyak," ucap dia.
Dalam peninjauan ini Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tampak hadir putera sulung Jokowi, Gibran Rakabuming.
Kemudian Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kedatangan Jokowi ke Muara Gembong merupakan kedua kalinya. Pada November 2017 lalu, Jokowi mengecek tambak udang dan bandeng. Ketika itu Jokowi datang mengenakan motor trail.
Berita Terkait
-
Ditemani Gibran, Jokowi Tinjau Panen Raya Udang Vaname di Muara Gembong
-
Intip Upaya Kementerian PUPR Bantu Urai Kemacetan Jabodetabek
-
Kubu Prabowo Minta Bawaslu Usut Jan Ethes Dipakai buat Kampanye Jokowi
-
Heboh PKB Minta Jatah 10 Menteri Jika Jokowi Kalahkan Prabowo - Sandiaga
-
Ini Senjata Pamungkas Jokowi saat Debat Kedua Pilpres 2019
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar