Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengaku telah mengindentifikasi terduga pelaku terkait maraknya kasus pembakaran kendaraan milik warga melalui kamera pengawas atau CCTV. Menurutnya, saat ini polisi masih mendalami bukti rekaman CCTV untuk memperjelas sosok pelaku misterius tersebut.
"Bukti yang ada di rekaman CCTV visual pelaku terlihat. Tim tengah mempelajari rekaman itu, di lapangan juga sudah bekerja," kata Condro, Minggu (3/2/2019).
Dalam tahap penyelidikan ini, polisi akan mencocokan gambar terduga pelaku yang terekam CCTV dengan keterangan saksi-saksi di beberapa lokasi aksi pembakaraan kendaraan tersebut.
"Dari saksi-saksi yang dimintai keterangannya di TKP, dan dari informasi CCTV itu kita cocokan," lanjut Condro.
Lebih lanjut, Condro mengaku telah memerintahkan seluruh anak buahnya untuk meningkatkan patroli keamanan pada malam hari untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"Mencegah kejadian serupa kita gerakkan patroli malam bagi anggota polisi. Kami juga meminta masyarakat tetap waspada dan menggiatkan pengamanan swadaya Siskamling di lingkungan masing-masing," tukas Condro.
Diketahui, total ada 15 kejadian terkait aksi pembakaran kendaraan secara misterius di Kota Semarang selama empat hari berturut-turut. Selain itu, di daerah lain seperti di Kabupaten Kendal, kendaraan yang dibakar pelaku misterius berjumlah tujuh unit. Sedangkan di Kabupaten Semarang, ada dua unit kendaraan.
Terakhir, pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu menyasar rumah warga bernama Sutrisno (71) di Kampung Beji Jalan Margosari RT 3, RW 13, Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan Semarang pada Minggu (3/2/2019) pagi. Dua unit sepeda motor milik lelaki paruh baya itu pun hangus dilalap api. Sejak maraknya aksi pembakaran kendaraan milik warga itu, polisi juga belum bisa mengungkap pelakunya.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Live Show Porno Pelajar di Grup Line, Sindikat Ini Raup Ratusan Juta Rupiah
Berita Terkait
-
Saat Dianiaya, Barang Bawaan Dua Pegawai KPK Turut Dirampas Pelaku
-
Semarang 4 Hari Diteror Pembakar Kendaraan, Warga Lihat Terduga Pelakunya
-
Inafis Butuh 2 Hari Perjelas Gambar Peneror Bom Pimpinan KPK
-
Cari Pelaku Teror Bom Rumah Pimpinan KPK, Polisi Lacak Lewat Nomor HP
-
Satu Bom Molotov Tak Meledak, Pimpinan KPK: Berkat Pertolongan Allah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus