Suara.com - Polisi terus menganalisa rekaman pengawas atau CCTV yang diambil dari rumah dua pimpinan KPK, Agus Raharjo dan Laode M. Syarief terkait aksi teror bom yang terjadi beberapa waktu lalu.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengklaim jika tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) memerlukan waktu dua hari untuk memperjelas resolusi gambar pada rekaman CCTV tersebut.
"Inavis butuh waktu dua hari dulu, apabila dari hasil analisa rekaman CCTV ini bisa clear," kataDedi di Mabes Polri, Selasa (22/1/2019).
Menurutnya, peningkatan kualitas gambar itu dibutuhkan agar polisi bisa memperjelas wajah terduga pelaku beserta kendaraan yang digunakan saat melancarkan teror bom di rumah Agus dan Laode
"Orang-orang yang kita curiga itu jelas gambarnya kemudian kendaraan yang dipakai itu jelas gambarnya, dan pelat nomor bisa terdeteksi dengan baik, maka cukup akan dilakukan analisa mendalam di Indonesia," jelasnya.
Namun, Dedi mengatakan jika tim Inafis tak dapat meningkatkan kualitas gambar, rekaman video tersebut nantinya akan dikirim ke Kepolisian London untuk dianalisa lebih lanjut. Pengiriman itu lantaran pihak Kepolisian London dianggap memiliki peralatan yang canggih untuk menganalisa. Sehingga, nantinya dapat mengetahui apakah sosok yang dicurigai itu merupakan pelaku peneroran.
"London memiliki peralatan yang canggih dalam rangka untuk mendeteksi itu, kalau itu sudah jelas nanti dari London pun perlu waktu dua hari juga kalau sudah nanti dikirim ke Inavis nanti Inavis akan menganalisa kembali baru melakukan proses investigasi kembali untuk betul betul mencari siapa dua orang tersebut," tandas Dedi.
Diketahui, dua rumah pimpinan KPK menjadi sasaran teror bom pada Kamis (10/1/2019) dini hari. Selain rumah di rumah Agus Rahardjo, aksi teror bom juga terjadi di rumah Wakil Ketua KPK KPK Laode M. Syarif di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Waktu dari dua insiden tersebut nyaris bersamaan.
Teror yang terjadi di rumah Laode berupa pelemparan dua bom molotov. Sedangkan, di rumah Agus, polisi menyita tas berisi paralon berukuran besar yang terisi paku, kabel, serbuk, dan baterai. Tak ada bahan peledak di tas yang ditaruh pelaku di pagar kediaman Agus.
Baca Juga: Didepak Timnas U-22, Ini Komentar Pemain Muda Persib Indra Mustafa
Berita Terkait
- 
            
              Berkas 2 Tersangka Kasus Hoaks Surat Suara Dilimpahkan Polisi ke Kejagung
 - 
            
              Selama Masa Kampanye, Polri Terima 179 Laporan Pelanggaran Pemilu
 - 
            
              Tukang Bubur Lihat Pelaku Teror Bom Ketua KPK Sebulan Berkeliaran
 - 
            
              Cari Pelaku Teror Bom Rumah Pimpinan KPK, Polisi Lacak Lewat Nomor HP
 - 
            
              Polisi akan Gambar Sketsa Wajah Terduga Pelaku Teror Bom Rumah Ketua KPK
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid