Suara.com - Komisi III tengah melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test kepada 11 calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) diklaim masuk menjadi salah satu pertimbangan dalam tes tersebut.
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Syafi'i atau Romo Syafi'i menjelaskan bahwa hal-hal yang terkait dengan integritas dari para calon hakim MK pasti akan masuk ke dalam pertimbangan. Dirinya memahami apabila ada permintaan dari masyarakat kalau ada calon yang belum melaporkan LHKPN kepada KPK untuk tidak diluluskan.
Namun dirinya memastikan kalau LHKPN bukan menjadi satu-satunya pertimbangan lulus atau tidaknya calon hakim.
"Kan ada juga, mungkin kelemahannya cuma belum lapor LHKPN tapi yang lain bagus semua. Ada yang sudah lapor LHKPN tapi hal yang lain kurang," kata Romo Syafi'i di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (7/2/2019).
"Makanya semuanya jadi pertimbangan, salah satunya LHKPN. Tapi harus dicatat itu bukan satu-satunya pertimbangan," sambungnya.
Romo Syafi'i kemudian mengungkapkan kalau tolak ukur yang digunakan untuk memilih hakim MK yang baru. Karena jabatannya ialah sebagai penegak hukum, maka calon hakim MK tersebut seyogyanya dipilih yang benar-benar memiliki kejujuran hingga wawasan yang luas serta berintegritas.
Romo Syafi'i menegaskan bahwa tes yang dilakukan kepada calon hakim MK harus benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan keputusan dari hakim MK itu bersifat final sehingga harus diisi oleh orang yang berintegritas.
"Keputusan MK ini itu final and binding. Tidak bisa dibanding, tidak bisa di-PK (Peninjauan Kembali, langsung final dan langsung dilaksanakan. Maka orang-orangnya harus memiliki integritas," pungkasnya.
Saat ini, fit and proper test calon MK masih berlangsung di ruang sidang Komisi III DPR RI. Adapun tes tersebut dilangsungkan dari Rabu kemarin.
Baca Juga: LG G8 ThinQ Dipastikan Miliki Kamera 3D, Fungsinya?
Yang sudah menjalani tes pada Rabu kemarin yakni Hestu Armiwulan Sochmawardiah, Bahrul Ilmi Yakup, M Galang Asmara, Wahiduddin Adams dan Refly Harun. Sedangkan yang tengah menjalani fit and proper test hari ini ialah Aswanto, Ichsan Anwary, Askari Razak, Umbu Rauta dan Sugianto.
Berita Terkait
-
PKS Tolak RUU P-KS, Putri Gus Dur: Selama Ini Kemana?
-
DPR Didesak Segera Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
-
Banyak Dikritik, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Ditarget Selesai Maret
-
Soal LHKPN, KPK Dukung Langkah KPU Tunda Pelantikan Caleg Terpilih
-
Tak Kirim LHKPN, KPK Harap Warga DKI Jakarta Tak Pilih Caleg Petahana
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini
-
KPK Bongkar Korupsi Kuota Haji: Biro Travel Bermasalah Tersebar di Seluruh Indonesia
-
Bye-Bye Pungli! Makassar Siapkan Skema Parkir Bayar Sekali Gratis Setahun
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca, Pelaku Ternyata Anggota TNI: Kini Diproses Denpom
-
Kementerian BUMN Dihapus, Diganti Lembaga Baru Setingkat Menteri?
-
Belum Periksa RK usai 200 Hari Rumah Digeledah, KPK Pilih Fokus Korek Ucapan Lisa Mariana, Mengapa?
-
KPK Ancam TPPU Korupsi Haji: Aset Haram Jadi Incaran!
-
2 Rumah Digeledah KPK Terkait Kasus Korupsi, Nasib Gubernur Kalbar Ria Norsan di Ujung Tanduk?
-
Menpar Widiyanti Tegaskan Isu Mandi Air Galon Hoaks: Itu Hanya Karangan