Suara.com - Keluarga Korban Tewas Tabrakan Dul Jaelani Tuntut Keadilan
Keluarga korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan Abdul Qodir Jaelani, putra bungsu Ahmad Dhani, kembali menuntut keadilan atas keenam anggota keluarga mereka.
Mobil yang dikendarai keluarganya dihantam oleh mobil milik Dul di Tol Jagorawi, 2013 silam.
Rini, salah satu sanak saudara korban meninggal dalam insiden itu, tampak geram setelah mendapat pemberitaan penahanan Ahmad Dhani. Melalui akun Twitter @persrini, ia meluapkan kekesalannya.
"Bapaknya cuma masuk bui 1,5 tahun dipotong remisi dll... Enggak sampai 1,5 tahun sudah bebas. Bagaimana kabar keponakan gue yang meninggal ditabrak bocah ugal-ugalan? Enggak akan pernah gue ketemu lagi!" tulis Rini dalam akun Twitter miliknya sebagaimana dikutip Suara.com, Kamis (7/2/2019).
Kekesalan Rini berawal dari melihat unggahan salah seorang musisi, Frans Mohede, yang memberikan semangat kepada Dul yang menangis dalam konser Dewa 19 di Malaysia beberapa waktu lalu.
"Semangat terus Dul! Manusia tidak ada yang sempurna, waktu yang akan menyempurnakan," tulis akun @franscmohede.
Melihat unggahan Frans, emosi Rini memuncak. Ia tak terima Ahmad Dhani yang hanya dihukum 1,5 tahun begitu dibela-bela, sementara dalam kasus kecelakaan yang menimpa keluarganya hingga menewaskan 6 orang.
Komentar Rini mendapat dukungan penuh dari warganet. Warganet meminta Rini bersabar dan memberikan semangat penuh.
Baca Juga: 9 Band Legendaris Akan Mentas di Lovefest Vol 3: Love is Live
Untuk diketahui, Dul terlibat kecelakaan maut menewaskan 6 orang di KM 8+200 Tol Jagorawi pada Minggu (8/9/2013).
Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan Dul mencapai kecepatan 105,8 km/jam hilang kendali, lantas membanting setir ke kiri hingga menabrak pembatas jalan dan terpelanting ke lawan arus hingga menabrak mobil Daihatsu Grand Max.
Saat itu, usia Dul masih 13 tahun. Hingga kini, kasus itu berlalu begitu saja. Keluarga Ahmad Dhani berjanji untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Profil Ainul Yakin: Komisaris Transjakarta dan Ahli Menag yang Ancam 'Gorok Leher' Pengkritik Ulama
-
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, ICJR: KUHAP Lemah, Kriminalisasi Makin Ganas!
-
Dokter Tifa Kuliti Gaya Pidato Rektor UGM di Depan Jokowi: Terlalu Genit, Ganjen, Tak Berwibawa!
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular